Jika Rekom Tak Diberikan Kader Sendiri, Massa Aksi Para Kader Ancam Akan Baikot dan Keluar dari Partai Gerindra

167

KEDIRI, MADUTV – Perhelatan Pilwali Kota Kediri 2024 dalam tahapan pendaftaran Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Kediri semakin dekat yaitu 27-29 Agustus mendatang. Dari kondisi itu, dinamika politik di Kota Kediri berbagai kondisi terjadi setidaknya ada sekitar 100 orang Kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Kediri melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra untuk menyampaikan aspirasinya, Sabtu (24/8/2024).

Para Kader berorasi sambil membentangkan poster-poster yang berisi Gerindra punya kader sendiri, pilihan terbaik kader sendiri, mereka bahkan sempat mendorong pagar kantor, agar Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri Keluar menemui mereka.

“Kita dari kader murni bersama relawan menyayangkan dimana proses Rekom Partai Gerindra lama, sementara proses dari partai lain itu sudah sampai tahap deklarasi,” ujar Agus Lausaka Sekretaris PAC Kota Kediri.

Agus menambahkan tuntutan dari teman-teman agar bisa segera dikeluarkan rekomendasinya dan kita minta rekomendasi itu jangan keluar dari Partai Gerindra.

“Agar diberikan kepada mas Katino,sebab isu yang bergulir rekom itu akan diberikan kepada partai lain atau orang lain,” jelasnya.

“Karena orang lain itu tidak faham perjuangan akan seluk beluk partai Gerindra,” imbuh Agus Lausaka.

Lebih lanjut Agus menegaskan apabila nanti rekom itu tidak turun kepada Katino berpasangan dengan Ning Zidna. “Kami atas nama kader ataupun relawan partai Gerindra akan rame-rame memboikot dan keluar dari kepartaian,” tegasnya.

Sementara itu Katino Ketua DPC Partai Gerindra menemui kader dan relawanya mengatakan intinya para kader dan relawan meminta bagaimana Partai Gerindra, bisa sendiri mengusulkan memberi rekom dari partai sendiri.

“Kader dan relawan,mengetahui isu dari media sosial dan rapat pimpinan cabang (Rapimcab), bahwa DPD lewat DPP memberikan surat tugas kepada kami (Katino dan Ning Zidna-red),bahkan sudah ada partai pengusung yang tergabung dalam koalisi ke partai Gerindra,” terangnya.

“Cuman keputusan, apapun keputusan yang nanti akan kita hargai, keputusan pimpinan DPP Partai Gerindra, keputusan itu nanti keluarnya kepada siapa saya sudah matur kepada semuanya, agar teman-teman bisa menerima apapun hasilnya,” jelasnya.

Terkait ancaman boikot dan akan rame rame keluar dari partai Gerindra Katino mengatakan berbuat ke masyarakat ini tidak hanya duduk Di jabatan walikota, bagaimana kita bisa bermanfaat ke masyarakat ini tidak hanya di Walikota tapi bisa mana-mana.

“Kita sebagai kader atau relawan yang kemarin sudah membela Pak Prabowo untuk menjadi presiden ini bagaimana kita bisa mengamankan program dari Pak Prabowo.” pungkas Katino.(Ef)