Semarang – Para pedagang dan masyarakat sedang mengantre minyak goreng. Mereka membawa jeriken, ember, dan wadah lainnya untuk bisa mendapatkan minyak goreng murah. Ada tiga titik lokasi operasi minyak goreng yang dilakukan dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) provinsi jateng bekerjasama dengan CV Sawit Juara Senin (21/2). Yaitu di pasar karangayu, Ruko di jalan dargo 54, dan ruko di Jalan Peres 70.
Khusus di pasar karangayu disediakan 4,5 ton minyak goreng curah. Operasi pasar minyak goreng ini menyediakan 10 ribu liter atau sekitar 9 ton per harinya di tiga titik tersebut. Sedangkan untuk minyak kemasan tersedia 250 karton. Stok ini untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di tengah kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng.
Arie yulianto, Staf Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Prov Jateng menyatakan, dalam operasi pasar tidak ada batasan bagi para pedagang untuk membeli minyak selama persediaan masih ada. Minyak tersebut bisa didapatkan warga dengan harga Rp 10.500 per kg. Biasanya harganya Rp 19 ribu per kg.
Kabid PDN Disperindag Provinsi Jateng Mochamad Santoso mengatakan, operasi pasar minyak sebelumnya telah dilaksanakan di Pasar Peterongan dan Pasar Bulu sebanyak 18 ton minyak. Saat ini dilakukan operasi pasar sebagai upaya stabilisasi harga minyak yang semakin melambung. (red)