BLITAR, MADUTV – Calon Bupati Blitar petahana Rini Syarifah mencabut laporan dugaan perusakan alat peraga kampanye (APK) yang terjadi diwilayah Kecamatan Udanawu pada beberapa waktu yang lalu. Rini Syarifah tiba dikantor Bawaslu kabupaten Blitar dengan didamping kuasa hukumnya. Jumat, (8/11/2024).
Begitu tiba dikantor Bawaslu, calon Bupati Blitar nomor urut 2 ini langsung masuk keruang skretariat Gakkumdu untuk bertemu dengan kedua pelaku. Bukanya membuat jera, namun naluri sebagai pemimpin, Mak Rini panggilan akrab Rini Syarifah justru memaafkan kedua pelaku.
Bersama tim kuasa hukumnya yang tediri dari Ir. Joko Trisno Mudiyanto, SH., Hendi Supriono, SH. MH. dan Suyanto, SH. MH. secara resmi mencabut laporan di Bawaslu.
Usai mencabut laporan Mak Rini berharab agar hal serupa tidak terulang lagi, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dimasyarakat.
“Alhamdulilah kami sudah bertemu dengan adik-adik. Kami juga sudah mencabut laporan, masa depan mereka masih panjang,” ujar Mak Rini.
Sebelumnya, pada tanggal 31 Oktober 2024 yang lalu, dua pelajar Madrasah Aliyah diamankan warga bersama Panwascam setempat karena kedapatan merusan APK paslon Rini – Ghoni.
Paslon Mak Rini – Mas Ghoni yang diusung oleh PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PKS dan PSI berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar berjalan dan kondusif.
“Ini pesta demokrasi yang bisa memberikan riang gembira ditengah masyarakat. Sehingga Kabupaten Blitar bisa tercipta suasana ayem, tentrem dan mesem,” pungkasnya.(Suk)
