Bencana Tanah Gerak Terjadi di Blitar, 35 Kepala Keluarga Diungsikan

150

BLITAR – Bencana tanah gerak terjadi di Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.

Akibat bencana tanah gerak tersebut, sebanyak 35 kepala keluarga terdampak.

Mereka terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman, karena rumah mereka mengalami retak-retak parah akibat bencana tanah gerak tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Betryanto mengatakan bencana tanah gerak ini disebabkan karena munculnya sumber air di bawah tanah.

“Di bawah tanah yang gerak sudah muncul sumber air baru dan tanah di atasnya mengambang. Sehingga terjadilah tanah gerak,” tutur Ivong, Kamis (20/19/2022).

Dia menambahkan, 35 kepala keluarga yang terdampak tersebar di dua RT.

“Data sementara 35 KK itu, tapi ini terus kami update. Yang terpenting sekarang kita lakukan darurat bencana dulu sambil terus koordinasi dengan BPBD Provinsi dan pihak-pihak terkait,” jelasnya.

Sementara dihubungi terpisah, Camat Panggungrejo Agus Priandoko mengatakan bencana tanah gerak terjadi usai hujan mengguyur wilayah Kabupaten Blitar secara terus-menerus.

Saat ini warga yang terdampak sementara dievakuasi ke kantor desa dan beberapa memilih mengungsi di rumah saudara dekatnya.

“Kita sepakat demi keamanan dan keselamatan warga dievakuasi ke tempat yang aman. Ada yang dievakuasi ke rumah saudara terdekat ada yang di kantor desa,” terangnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan lokasi bencana tanah gerak tersebut berada di lereng perbukitan.

“Lokasinya memang seperti di lereng. Jadi menurut warga setempat setelah hujan beberapa hari itu kemudian seperti ada letupan lalu tanahnya geser,” pungkasnya.(sk)