3 Rumah di Ulu Kota Samarinda Terlalap Si Jago Merah, Akibatkan 11 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

161

Samarinda – Dalam sebuah peristiwa tragis, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda dengan sigap bertindak untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk kota ini. Meskipun kerugian material yang cukup besar terjadi, satu hal yang patut disyukuri adalah bahwa tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini.

Kebakaran tersebut melibatkan tiga bangunan, terdiri dari satu rumah bertingkat dan dua rumah tunggal, yang seluruhnya dilahap oleh api. Luas area yang terbakar mencapai 15 x 20 meter, dan dampaknya meluas ke dua bangunan di sekitarnya yang mengalami kerusakan parah. Selain itu, lima kepala keluarga dengan total 11 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini.

Musibah ini terjadi di kawasan perbukitan dengan jalanan yang sangat sempit, sehingga membuat petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan besar dalam memadamkan api. Kondisi bangunan yang terbuat dari kayu juga mempercepat perambatan api, sementara minimnya titik air pemadam membuat beberapa petugas pemadam kebakaran terpaksa menggunakan air parit untuk mengatasi kobaran api yang ganas.

Kapolsek Samarinda Ulu, AKP Yasir, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab kebakaran ini. Data sementara menunjukkan bahwa dugaan awal menyebutkan kemungkinan terjadinya korsleting listrik di salah satu rumah yang dimiliki oleh Pak Gozali, yang berujung pada munculnya api. Pihak kepolisian tengah berupaya keras untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkapkan penyebab pasti kebakaran ini.

Meskipun kebakaran ini merupakan insiden yang mengenaskan, berbagai unit penanganan darurat bergerak cepat untuk memberikan bantuan. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda mengirimkan posko 1 dengan 2 mobil pemadam, posko 3 dengan 3 mobil pemadam, dan posko 4 dengan 1 mobil pemadam, serta unit rescue untuk membantu dalam upaya pemadaman. Petugas pemadam kebakaran berjuang keras hingga pukul 22.20 WITA, dengan total durasi kejadian mencapai 1 jam 50 menit.

Saat ini, warga yang terdampak kebakaran sedang menerima bantuan dan dukungan dari pihak berwenang serta masyarakat sekitar. Semoga bantuan dan upaya pemulihan yang diberikan dapat membantu mereka melewati masa sulit ini. Pihak berwenang bersama-sama dengan komunitas akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dalam proses pemulihan.

Kita semua berdoa agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan mari bersatu untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama.