Warga Tiga Desa Di Bima Bentrok Buntut Kasus Pembacokan

315
Bentrokan yang terjadi antara warga dari tiga desa di Bima

BIMA – Bentrokan yang terjadi antara warga dari tiga desa di wilayah tersebut memunculkan keprihatinan dalam masyarakat. Kejadian ini bermula dari kasus pembacokan yang terjadi kemarin, yang menyebabkan seorang warga Desa Dadibou bernama Mulyadin menjadi korban. Sejak saat itu, warga Desa Dadibou melakukan aksi blokade jalan raya sebagai bentuk tekanan kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap pelaku kejahatan tersebut.

Namun, penyelidikan kasus ini menjadi sulit karena minimnya saksi yang bisa memberikan keterangan. Polisi pun terus berupaya keras untuk mengungkap pelaku pembacokan yang diduga berasal dari Desa Talabiu. Setelah sehari blokade jalan raya, warga Dadibou kemudian mendapatkan pemahaman bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh aparat keamanan.

Namun, pada Kamis (23/11/2023) sore, warga Desa Dadibou kembali melakukan blokade jalan raya sebagai bentuk kekecewaan karena pelaku pembacokan belum juga diungkap oleh polisi. Selain itu, mereka juga diduga terlibat dalam pembakaran gudang tempat penyimpanan garam yang dimiliki oleh warga Desa Talabiu dan penapali yang berada di batas desa. Kejadian ini memicu ketegangan antara warga Desa Talabiu, penapali, dan warga Dadibou.

Bentrokan antara kelompok warga dari tiga desa tersebut berlangsung sekitar satu jam sebelum akhirnya anggota TNI dan Polri turun tangan untuk mengamankan lokasi. Meskipun situasi telah kondusif, aparat keamanan tetap disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.

Kapolsek Woha, AKP Syaiful Anhar, membenarkan adanya bentrokan antara warga tiga desa tersebut. Namun, ia belum dapat memberikan keterangan secara detail terkait persolan ini karena masih berada di luar daerah.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi semua pihak untuk menjaga ketenangan dan menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kita berharap agar kasus pembacokan tersebut segera terungkap dan tersangka dapat ditangkap, sehingga ketegangan antar kelompok warga dapat mereda. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.