Warga Desa Rejoagung Laporkan Kadesnya Kepolisi Buntut Pemotongan Bansos

337

Banyuwangi –

Kisah pemotongan bantuan sosial (bansos) di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, memang cukup menarik perhatian. Aksi tersebut telah memicu kemarahan masyarakat setempat. Puluhan warga dari berbagai dusun di desa tersebut bahkan melaporkan Kepala Desa mereka, Son Haji, ke kantor Mapolsek Srono. Sepertinya, perkara pemotongan beras ini bukanlah lelucon semata.

Warga yang geram ini membawa bukti berupa beras, yang menjadi salah satu jenis bantuan yang ternyata telah dipotong. Farin Hadi, salah satu perwakilan warga, mengungkapkan bahwa ia telah mencoba beberapa kali untuk menemui Kepala Desa Son Haji, tapi sayangnya, ia hanya ditemui oleh staf desa yang kerap menjadi penghadangnya.

Menurut Farin, pemotongan bantuan yang dilakukan oleh Son Haji sangat memberatkan bagi warga. Sayangnya, mereka tidak memiliki banyak pilihan karena bantuan tersebut telah terpotong saat pembagiannya. Sungguh situasi yang menyedihkan! Kekecewaan inilah yang akhirnya memaksa Farin dan warga lainnya untuk melaporkan tindakan Kepala Desa mereka ke pihak berwenang.

Kapolsek Srono, AKP Ahmad Djunaidi, dengan sepenuh hati menerima pengaduan dari warga yang merasa dirugikan. Di samping itu, warga Desa Rejoagung juga tak tinggal diam. Mereka melaporkan kasus ini ke Polresta Banyuwangi pada hari yang sama. Oleh karena itu, tidak heran jika saat ini sedang berlangsung penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Kejadian pemotongan bansos di Desa Rejoagung memang menunjukkan betapa ironisnya situasi ini. Seharusnya bantuan tersebut menjadi harapan bagi masyarakat yang membutuhkan, bukan justru menjadi sumber masalah baru. Kami nantikan hasil penyelidikan selanjutnya untuk mengetahui kebenaran di balik tindakan yang memicu kemarahan ini.