JAYAPURA – Asosiasi Pengusaha Papua mengadakan pertemuan penting dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Gubernur Papua pada hari Selasa. Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait dengan pengembangan ekonomi dan upaya memajukan daerah ini.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Papua, Ronald Antonio Bonai, sangat berharap bahwa aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan ini akan mendapatkan perhatian serius dan tindak lanjut dari pemerintah, khususnya dari kementerian dan instansi terkait. Menurutnya, salah satu kendala utama yang dihadapi oleh pengusaha di Papua adalah permodalan yang terbatas, dan inilah masalah yang perlu segera diatasi.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari KADIN Papua, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua, Papua Youth Creative Hub (PYCH), serta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor kelapa sawit. Mereka semua berharap agar langkah-langkah konkret dapat diambil untuk meningkatkan investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua.
Deputi Bidang Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden, Felix Wanggai, menjelaskan bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin hadir dalam pertemuan ini untuk mendengar aspirasi dari pengusaha di Papua dalam konteks percepatan pembangunan di daerah tersebut. Ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk memahami dan merespons kebutuhan serta tantangan yang dihadapi oleh Papua.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga melakukan pertemuan dengan tokoh agama dan pegiat hak asasi manusia di Papua untuk membahas perdamaian berkelanjutan di “Bumi Cenderawasih,” sebutan akrab untuk Papua. Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam upaya menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Pertemuan antara Asosiasi Pengusaha Papua dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini menciptakan peluang yang baik untuk berkolaborasi dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Papua. Semua pihak berharap bahwa hasil dari pertemuan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan Papua ke depan.