
KEDIRI, MADUTV – Paska dilantiknya Walikota Kediri Vinanda Prameswati dan Wakilnya Gus Qowimudin Thoha kabar santer dikalangan Aparat Sipil Negara ( ASN ) Pemerintah Kota Kediri muncul tiga nama bakal calon yang akan menjadi Sekretaris Daerah Kota Kediri.
Kabar santer diterima tim liputan muncul paska pemberitaan sebelumnya dimana jabatan Sekda Akan Jadi “Rebutan” dilaman madu.tv.
Dari kabar dari kalangan Birokrasi setidaknya ada tiga nama berinisial CNS, FJK, ANK secara kepangkatan bisa menjadi Bakal Calon Sekretaris Daerah Kota Kediri meski ada sejumlah senior yang juga bisa menjadi Bakal Calon, namun karena usia dimungkinkan tidak akan diajukan Oleh Kepala Daerah.
“Yang senior sebenarnya masih ada mas, baik secara kepangkatan dan pengalamannya bisa menduduki jabatan tersebut. Tapi kembali lagi sejauh ini biasanya Sekretaris Daerah itu harus memimpin selaras dengan Kepala Daerah sehingga itu menjadi Domainnya Kepala Daerah untuk pengusulannya,”ungkap salah satu pejabat yang identitasnya tidak ingin dipublikasikan.
Masih tutur pejabat yang sebelumnya nampak hadir dalam penyambutan Walikota Kediri Vinanda Prameswati dirumahnya dari Kepulangannya mengikuti Retreat di Magelang mengungkapkan, dari tiga nama yang santer itu memang semuanya layak dan memiliki kelebihan masing masing.
“Ada yang bisa merangkul semua kalangan terutama dibirokrasi dan eksternal, ada pula yang mumpuni dibidang perencanaan serta ada yang secara senioritas berpengalaman dengan usianya yang masih jauh dari pensiun dan lama dalam birokrasi serta dekat komunikasinya dengan pejabat senior lainnya,”tuturnya.
Sementara itu Untuk Achmad Selaku Kepala BKPSDM Pemerintah Kota Kediri saat dikonfirmasi Un Achmad Selaku Kepala BKPSDM yang dulu BKD belum ada respon baik telpon WhatsAppnya maupun Pesan WhatsAppnya.
Supriyo Dewan Pengawas Sahabat Boro Jarakan (SaRoJa) Kota Kediri saat dimintai komentar atas posisi Sekretaris Daerah Kota Kediri mendatang dirinya berharap, pucuk pimpinan Aparat Sipil Negara dalam Hal Ini Sekretaris Daerah yang juga nantinya sebagai Baperjakat diharapkan untuk tidak dipegang oleh Pejabat-Pejabat yang selama ini ada di Eksekutif alias Pejabat dikalangan Pemerintah Kota Kediri.
“Kalau bisa jangan sampai dari kalangan Pejabat dilingkup Pemerintah Kota Kediri, dimana untuk mampu memimpin roda pemerintahan khususnya mengkoordinir kalangan ASN ( Aparat Sipil Negara ) harus memiliki kemampuan leadership yang dekat serta komitmen mendukung Program-Program Pemerintah Pusat di Kepemimpinan Pak Prabowo yang nantinya bisa dipastikan Kepala Daerah juga harus memiliki Visi Misi yang dicanangkan Presiden untuk perubahan yang lebih baik,” tandas Supriyo yang juga mantan aktivis 1998 ini Priyo sapaan akrab Dewan Pengawas SaroJa ini juga menegaskan, kepemimpinan seorang Sekda di suatu daerah cukup vital dalam memperlancar roda pemerintahan yang ada, sehingga seyogyanya di isi orang yang berkompeten dan memiliki track record yang jelas serta tidak dibayang-bayangi dengan birokrasi yang sebelumnya.
“Ya kalau bisa dari luar Kediri,semisal dari Jawatimur ataupun Langsung Orang-Orangnya dari Pemerintah Pusat,”pesannya.
Lebih lanjut mantan aktivis 1998 ini menekankan salah satu pentingnya posisi Sekda adalah menjembatani kesinambungan kepentingan 3 Pihak, DPRD, Walikota, dan Birokrasi, sehingga dengan kondisi 5 tahun terakhir birokrasi Kota Kediri kita duga sarat korupsi sebaiknya ditunjuk Pejabat dari Luar Kota Kediri yg masih bersih dan bebas dari masa lalu yang bersinggungan langsung dengan Birokrasi Kota Kediri agar tetep berpikir dan bertindak sesuai dengan kepentingan masyarakat Kota Kediri.
“Kalau tetap menggunakan Produk Birokrasi Kota Kediri sebagai Sekda, Saroja tidak menjamin akan tutup mata terus, terpaksa akan kembali bergerak dengan caranya seperti sebelumnya untuk membantu membersihkan tindakan-tindakan mengarah ke Korupsi dengan selalu berkordinasi pada Pemerintah Pusat.”tegasnya. (Ef)