Surabaya – Masih minimnya minat vaksinasi di kalangana ibu hamil, pemerintah Kota Surabaya bakal menerapkan vaksinasi door to door. Hal ini selain mendekatakan diri dalam proses vaksinasi, sekaligus memberikan edukasi terkait manfaat vaksinasi. Khususnya ibu hamil yang juga rentan terpapar.
Pemerintah Kota Surabaya bakal menerapkan vaksinasi door to door kepada ibu hamil. Hal ini harus terlaksana setelah pemkot melakukan vaksinasi massal dosis 1 kepada ibu hamil di Airlangga Convention Centre, kemarin yang masih minim target capaian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, menyebutkan bahwa vaksinasi massal ibu hamil tahap pertama terlaksana masih kurang dari target pencapaian. Dari 1500 terget, baru hadir 800 peserta. Hal ini karena beberapa di antaranya tidak hadir saat hari pelaksanaan lantaran masih minim edukasi dan juga belum mendapat izin. Kendati demikian, pemerintah Kota Surabaya dalam upaya mendekatkan layanan, pihaknya berencana menerapkan vaksinasi door to door. Mendatangi langsung rumah-rumah ibu hamil, seperti yang telah terlaksana sebelumnya kepada lansia dan disabilitas.Menurut data ada 11 ibu hamil yang meninggal usai terapar.
Kadinkes Kota Surabaya menegaskan, bahwa usia kehamilan yang aman vaksin setelah melewati 3 bulan pertama. Setelah melewati trimester pertama. Pihaknya memastikan, vaksinasi kepada bumil tidak membahayakan bagi janin atau calon bayi. (mf)