Sumatera Utara – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Papua, tim panjat tebing Sumatera Utara turunkan 1 atlet. Keikutsertaan 1 atlet panjat tebing ini harapannya membawa angin segar bagi olahraga panjat tebing di Sumatera Utara. Karena sebelumnya sempat absen pada 2 PON berturut-turut.
Rian Gordon Sitorus, perwakilan satu-satunya panjat tebing dari Sumut dan baru pertama kali mengikuti PON. Ia mengaku optimis serta fokus pada penguatan mental serta mempelajari statistik dari lawan-lawan yang akan ia hadapi. Untuk berjuang mewakili provinsi, tim atlet panjat tebing Sumatera Utara menargetkan untuk menciptakan sejarah dan prestasi. Prestasi pada cabang olahraga panjat tebing, di PON Papua, yang mulai pada 2 Oktober 2021.
Pelatih tim panjat tebing Sumatera Utara, Wahyu Sahputra, di sela melatih persiapan akhir atletnya. Latihan di Stadion Mini Pancing, mengatakan dengan berhasilnya mengikutsertakan 1 atlet panjat tebing di PON Papua adalah sebuah impian yang telah tercapai.
Sebelumnya, tim panjat tebing Sumatera Utara sudah dua kali absen dalam cabang olahraga panjat tebing. Sehingga PON 20 Papua menjadi momen yang sangat penting. Untuk target kemenangan, tim panjat tebing Sumut, mengaku optimis. Namun harus realistis dan akan menjanjikan prestasi untuk Sumut pada PON kali ini.
Dalam persiapan akhir sebelum berangkat dua hari ke depan, ia memberikan porsi latihan lebih ringan. Berfokus pada simulasi kompetisi, penguatan teknik, dan mempelajari statistik lawan-lawan yang akan ia hadapi.
Untuk pon berikutnya, tahun 2024, tim panjat tebing Sumatera Utara telah menyiapkan belasan atlet pria dan wanita, yang saat ini sedang fokus pada pemusatan latihan, di beberapa wilayah.
Wahyu menambahkan, khusus untuk pon papua ke 20 ni, pihaknya hanya menurunkan satu atlet pria yang akan berlaga di tiga nomor perlombaan yaitu, combine, speed dan boulder. (hm)
