Ratusan Mahasiswa Pamekasan Gelar Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

143

Pamekasan – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pamekasan, Madura, Jawa timur, melakukan demonstrasi di depan Kantor DPRD Pamekasan pada Rabu (31/08/2022) siang.

Demo mahasiswa dari sejumlah kampus di Pamekasan ini menyampaikan persoalan kenaikan harga BBM Subsidi, kenaikan tarif Listrik serta mafia Migas.

Massa aksi menuntut kepada DPRD Pamekasan untuk bersama-sama menolak kenaikan harga BBM, tarif listrik oleh pemerintah yang akan dilakukan mulai tanggal 01 September 2022.

Kenaikan harga BBM serta tarif Listrik dinilai pemerintah tidak melihat kondisi masyarakat yang saat ini masih dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, kebijakan pemerintah dengan menaikan harga tersebut dinilai sangat menyengsarakan masyarakat di daerah-daerah yang dominan masyarakatnya menengah kebawah, seperti angkutan umum, tukang ojek, nelayan hingga pengusaha kecil menengah yang produksinya menggunakan mesin atau listrik.

Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan, Fathor Rohman meminta pemerintah tidak semena-mena dalam mengambil kebijakan yang nantinya berdampak pada perekonomian serta kesejahteraan masyarakat bawah.

“Kebijakan pemerintah dengan menaikan BBM dan tarif Listrik ini bukan membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 malah mencekik rakyat,” ungkap Fathor Rohman, Ketua HMI cabang Pamekasan.

Pihaknya melakukan aksi untuk menolak kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM Subsidi dan tarif listrik.

“Kami bersama teman-teman dari HMI cabang Pamekasan menolak keras atas kenaik BBM dan tarif listrik,” terangnya.

Massa aksi juga meminta kepada pemerintah khususnya penegak hukum untuk memberantas oknum mafia Migas yang ada di pusat maupun di Daerah.

“Saya harap pemintaan dari teman-teman HMI cabang Pamekasan bisa dikaji ulang oleh pemerintah dalam melakukan kebijakan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Pamekasan, Halili saat menemui massa aksi mendukung dan menfasilitasi permintaan para mahasiswa untuk bersama-sama menolak keniakan harga BBM dan tarif listrik.

“Saya sepakat dan siap memfasiltasi tuntutan para mahasiswa yang menolak kebijakan pemerintah terkait keniakan harga BBM Subsidi dan tarif Listrik,” ungkap Halili, Ketua DPRD Pamekasan.

Pihaknya juga meminta kepada pihak penegak hukum untuk menindak para oknum mafia Migas khsusnya di Daerah.

“Saya minta kepada pihak kepolisian untuk mengusut dan mencari oknum yang bermain di dalam Migas, khususnya di wilayah Pamekasan,” pungkasnya.(riz)