Sidoarjo – Pengurusan identitas kependudukan ini dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo, di Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, UPTD anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Sidoarjo.
Sekitar 100 ABK mulai dari usia 7 hingga 17 tahun mengikuti pengurusan administrasi kependudukan, seperti KTP, KK, akta kelahiran hingga KIA, dengan didampingi keluarga masing-masing.
Tak hanya siswa berkebutuhan khusus, bagi orang tua siswa yang belum memiliki identitas tersebut, juga diperbolehkan mengurus di lokasi. Alhasil, layanan jemput bola terpadu ini dinilai sangat memberikan peluang dan kesempatan bagi mereka.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo, Reddy Kusuma mengaku, layanan jemput bola terpadu ini khusus dilakukan ke SLB, agar para siswa memiliki dokumen kependudukan. Petugas Dukcapil juga gencar turun ke lapangan untuk memastikan hal tersebut.
Layanan jemput bola terpadu sendiri sudah dilakukan ke 30 kalinya, dan targetnya seluruh siswa berkebutuhan khusus yang ada di Kabupaten Sidoarjo bisa mendapatkan dokumen kependudukan.
Bagi masyarakat Sidoarjo, khususnya orang berkebutuhan khusus yang belum memiliki identitas kependudukan, dihimbau bagi keluarganya atau orang terdekat, untuk melapor ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kemudian petugas Dukcapil akan mendatangi rumah ODGJ atau orang berkebutuhan khusus tersebut, untuk dilakukan perekaman dokumen kependudukan.(mk)
