spot_img
Minggu, September 8, 2024
Beranda Ragam Kesehatan Presiden Minta Jajaran buat Peta Jalan Hadapi Pandemi Covid-19

Presiden Minta Jajaran buat Peta Jalan Hadapi Pandemi Covid-19

239

Jakarta – Presiden RI, Joko Widodo, meminta jajarannya segera membuat peta jalan atau roadmap untuk mengantisipasi apabila pandemi COVID-19 berlangsung bertahun-tahun. Hal tersebut terungkapkan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, seusai rapat terbatas dengan Presiden di Jakarta, Senin.  sebagaimana tersiar melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden. “Bapak Presiden memberikan arahan bahwa ke depan kemungkinan besar virus ini akan hidup cukup lama bersama kita. Jadi arahan Presiden kita harus memiliki roadmap, bagaimana ke depan kalau memang virus ini hilangnya butuh tahunan,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa peta jalan akan mengatur bagaimana protokol kesehatan dapat menjaga bangsa Indonesia untuk tetap hidup normal menjalankan aktivitas ekonomi, dengan kondisi lebih aman.

“Kami akan segera melakukan pilot project yang mengatur secara digital penerapan protokol kesehatan di enam aktivitas utama,” kata Gunadi. Keenam aktivitas tersebut, yakni pertama perdagangan modern, seperti mal dan departement store atau perdagangan tradisional, seperti pasar basah atau toko kelontong. Kedua, kantor dan kawasan industri. Ketiga, transportasi darat, laut dan udara. Keempat, pariwisata, yakni hotel dan restoran. Kelima, kegiatan keagamaan. Keenam, pendidikan.

Budi Gunadi mengatakan bahwa Presiden menghendaki protokol kesehatan yang diterapkan di enam aktivitas utama, benar-benar praktis dan berbasis digital. Selain itu, dapat  mengamankan kehidupan sehari-hari serta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sebagai dasar.

“Minggu depan akan mulai di beberapa mall, bekerja sama dengan asosiasi mall Indonesia. Kita juga sudah terintegrasi dengan transportasi udara, di mana setiap check in akan langsung ketahuan status vaksinasi dan status PCR secara digital,” katanya. Ia mengungkapkan untuk masuk ke enam aktivitas itu akan ada skrining, untuk menentukan seseorang sudah vaksin atau belum. Bagi masyarakat yang sudah vaksin, maka akan masuk dan dapat menerapkan protokol kesehatan yang lebih longgar daripada dengan mereka yang belum vaksinasi.

“Sama kalau masuk ke restoran, ada daerah merokok atau tidak. Bisa seperti itu. Untuk yang sudah vaksin, satu meja bisa berempat, bisa selamanya buka masker. Tapi yang belum vaksin mungkin satu meja berdua dan di ruang terbuka. Hal-hal itu akan ada aturan dalam bentuk protokol kesehatan, untuk keenam aktivitas yang saya sampaikan,” ujarnya. (Antara/rpsj/ed:zl)