Pelaku Perampokan disertai Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Ditangkap di Lamongan

590
Pelaku saat diamankan Polres Kediri.

KEDIRI, MADUTV – Polres Kediri bergerak cepat dengan menerjunkan tim resmobnya dan berhasil menangkap Pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Kecepatan Tim Resmob Polres Kediri yang tidak sampai 24 Jam dengan menangkap pelaku menurut data dihimpun di internal kepolisian Polres Kediri menyebut pelaku bernisial YS ditangkap di Lamongan.

“Iya, sudah tertangkap di Lamongan,” ujarnya, Jumat (6/12/2024)pagi.

Sejauh ini pelaku merupakan adik kandung korban Kristina (34), istri Agus Komarudin (38). Keduanya tewas bersama anak pertamanya, Christian Agusta Wiratmaja (9).

Dari penangkapan terhadap YS yang membunuh dan membawa mobil korban itu disinyalir karena dugaan Pelaku sakit hati,karena sebelumnya berusaha meminjam uang ke Istri Korban Agus yang tidak lain Kakak Kandungnya. Diberitakan sebelumnya korban yang tinggal sekeluarga di lereng Gunung Kelud ditemukan tewas mengenaskan dengan luka di kepala akibat pukulan benda tumpul. Anak kedua pasangan guru tersebut selamat, namun dalam kondisi kritis.

Sementara kondisi Samuel Putra Yordaniel (8) yang dirawat di RS Bhayangkara itu terus membaik. Kemarin sore, Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, mengecek kondisi korban. Namun, sampai saat ini dia masih dalam observasi tim medis.

“Saya sempat di Bhayangkara untuk melihat korban yang masih selamat dan alhamdulillah korban kondisinya stabil namun butuh observasi dari dokter,” ungkap AKBP Bimo Ariyanto, pada Kamis (5/12/2024) sore.

Saat kejadian, Samuel tak luput dari sasaran pelaku. Dia mengalami luka di bagian kepalanya.

Bocah kelas 4 SD ini ditemukan di kamar rumahnya. Sementara ayah dan ibunya, Agus Komarudin (38) dan Kristina (34) serta kakaknya Christian Agusta Wiratmaja Putra (9) meninggal dunia di tempat terpisah.

Untuk diketahui, Agus Komarudin berprofesi sebagai guru di SDN 1 Babadan Ngancar. Sedangkan istrinya, Kristina juga seorang pendidik di Tulungagung. Dia baru saja diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sana. (Ef)