
BANYUWANGI, MADU TV – Hari Raya Suci Nyepi tinggal menyisakan enam hari lagi, dan umat Hindu di tepian Hutan Gunung Raung sudah mulai bersiap-siap. Salah satu persiapan yang tak terpisahkan dari peringatan Nyepi Tahun Baru Saka 1946 adalah pembuatan ogoh-ogoh, yang kini telah menjadi bagian dari tradisi khas mereka. Masyarakat pun siap dimanjakan dengan ogoh-ogoh unik nan kekinian hasil kreasi pemuda Hindu tepian Gunung Raung.
Sejak Jumat pagi, sejumlah pemuda Hindu dari Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur, sibuk dengan aktivitas pembuatan ogoh-ogoh. Di Bale Banjar Dusun ini, setidaknya empat buah ogoh-ogoh siap meramaikan pawai tepian hutan dalam rangkaian peringatan Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Yang menarik, ogoh-ogoh yang akan disuguhkan pada atraksi minggu malam pekan depan ini memiliki tema yang berbeda dari sebelumnya. Setidaknya, tema kekinian tergambar pada empat ogoh-ogoh, yang memiliki bentuk manusia tengah selfie, dinosaurus, model Hellboy, dan perwujudan Kuyang dengan ukiran model jaman now.
Tejo Dwi Saputro, tokoh Hindu setempat, menyebut bahwa proses penggarapan ogoh-ogoh sepenuhnya diserahkan pada pemuda Hindu Sumberejo. Mereka diberikan kebebasan untuk memilih tema maupun bentuk ogoh-ogoh yang mereka buat.
Meskipun masih belum rampung, dipastikan ogoh-ogoh tersebut akan selesai sebelum hari H, dan siap diarak mengitari jalanan desa tepian Raung. Tak hanya pemuda dan barisan pria, ibu-ibu justru tak sabar menanti untuk ikut mengarak ogoh-ogoh keliling kampung.
Tejo menambahkan bahwa bahan baku pembuatan ogoh-ogoh berasal dari sumbangan masyarakat Hindu sekitar, termasuk penggunaan limbah tak terpakai pada kerangka utama ogoh-ogoh. Tak hanya barisan pemuda Hindu, pemuda Islam juga turut membantu proses pembuatan ogoh-ogoh ini. Kerukunan itu pun terjalin sejak lama dan datang dari keinginan pribadi. Mereka pun siap mengawal ibadah Nyepi yang akan dilangsungkan pada 11 Maret mendatang.
Wartawan : Agus Winardi | Editor : Riaza Romy