Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut serta dalam kunjungan yang penuh makna di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Senin pagi tadi. Dalam suasana yang penuh semangat, Menteri Zulkifli berusaha memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga pangan menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.
Tiba di pasar sekitar pukul 09.31 WIB, Menteri Zulkifli terlihat gagah mengenakan seragam Kementerian Perdagangan berwarna putih yang dipadukan dengan celana kain hitam. Kehadirannya di pasar tidak hanya menjadi momen rutin, namun juga disambut meriah oleh para pedagang yang bangga menyambut Menteri akrab yang sering disapa Zulhas.
Menteri Zulkifli tak langsung menyusuri berbagai kios pedagang dengan penuh antusias. Mulai dari lapak pedagang beras, telur, cabai, hingga daging ayam, Zulhas memberikan perhatian khusus. Sayangnya, harga cabai rawit merah masih terbilang tinggi di Pasar Johar Baru, mencapai 120 ribu per kilogram. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Zulkifli menyatakan bahwa harga kebutuhan pokok masih dalam kisaran normal, meskipun beberapa komoditas masih berada di atas angka anjuran.
Mendag bahkan terkejut mengetahui harga cabai yang melampaui batas anjuran, sementara seharusnya berada di bawah 100 ribu per kilogram. Pedagang pun mengakui bahwa kenaikan harga berasal dari Pasar Induk Kemang Bogor, tempat mereka membeli stok cabai.
Dalam sikap proaktif, Menteri Zulkifli menyatakan komitmennya untuk mengatasi kenaikan harga tersebut. Salah satu langkah yang diusung adalah memberlakukan biaya pengiriman daerah dengan menggunakan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) milik pemerintah daerah. Dengan harapan bahwa langkah ini dapat membantu menekan harga, Menteri Zulkifli berharap kerja sama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat menjaga laju inflasi, bahkan hingga bulan puasa dan Lebaran tahun depan.
Kunjungan Menteri Perdagangan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Suhanto serta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya menjaga stabilitas pasar dan harga pangan. Dengan langkah-langkah positif ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Hari Natal dan Tahun Baru dengan sejahtera dan tanpa beban kekhawatiran akan ketersediaan bahan pokok.