Langkah MUI di Tahun Politik: Larangan Kampanye Politik di Tempat Ibadah

145

Tulungagung, – Menghadapi Tahun Politik, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tulungagung telah mengambil sikap tegas dalam menjaga netralitas dan kedamaian di lingkungan ibadah. Dalam pelantikan pengurus MUI periode 2023-2028 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, KH Hadi Muhammad Mahfudh kembali terpilih sebagai Nahkoda MUI Tulungagung. Sikap netral ini diharapkan akan menjadi landasan utama MUI dalam menghadapi dinamika politik.

Pelantikan pengurus MUI Kabupaten Tulungagung untuk periode 2023-2028 berlangsung dengan penuh khidmat di hadapan pengurus MUI Jawa Timur. KH Hadi Muhammad Mahfudh yang terpilih kembali sebagai Ketua MUI Tulungagung berkomitmen kuat untuk menjaga netralitas dan kedamaian di tengah situasi politik yang semakin memanas.

MUI Kabupaten Tulungagung dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam politik, bahkan sebatas menjadi tim sukses. Langkah ini diambil sebagai wujud kesungguhan MUI dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga agama yang mengedepankan kepentingan umat dan keberagaman.

Tak hanya itu, MUI juga mengajak semua pihak untuk tidak melakukan kampanye politik di tempat ibadah. MUI berpendapat bahwa tempat ibadah adalah tempat suci yang harus dihormati oleh semua pihak. Orang datang ke tempat ibadah dengan tujuan yang jelas, yaitu untuk beribadah, bukan untuk disuguhi agenda politik.

Pengurus MUI sendiri menegaskan posisinya sebagai mitra pemerintah. Mereka telah menyiapkan sejumlah rekomendasi hasil Musyawarah Daerah (Musda) yang akan segera diajukan kepada pemerintah. Dengan sikap yang tegas namun konstruktif, MUI berharap dapat berkontribusi positif dalam menjaga stabilitas dan kerukunan di Kabupaten Tulungagung selama periode politik ini.

Menjelang Tahun Politik, MUI juga akan mengeluarkan edaran kepada pengurus tempat ibadah terkait larangan kampanye politik di lingkungan ibadah. Hal ini merupakan langkah proaktif dalam memastikan bahwa tempat ibadah tetap menjadi tempat yang damai dan suci.

Dalam suasana politik yang semakin memanas, langkah-langkah yang diambil oleh MUI Kabupaten Tulungagung ini memberikan harapan bahwa toleransi, kedamaian, dan keberagaman akan tetap terjaga. Dengan sikap netralitas dan ajakan untuk menjaga tempat ibadah dari agenda politik, MUI berperan sebagai garda terdepan dalam memastikan bahwa Tahun Politik di Kabupaten Tulungagung berjalan dengan damai dan penuh kebijaksanaan.