Surabaya – Memastikan ketersediaan minyak goreng (migor) dan harga kebutuhan pokok lainya di pasar modern hingga tradisional Kota Surabaya aman, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan bersama anggota turun lapangan, Selasa (22/3) pagi.
Selain blusukan ke Pasar Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya, pihaknya juga mendatangi satu persatu toko dan menanyakan stok migor dan bahan pokok pangan lainnya.
“Ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok dan harga kebutuhan pangan jelang bulan Ramadhan nanti aman,” kata Kombes Pol Akhmad Yusep.
Hasil pengecekan, empat pemilik toko yang didatangi mengaku stok sudah mulai banyak.
Toko milik Ria menjual minyak goreng kemasan dua liter dengan harga Rp 47 ribu. Harga tersebut hanya untuk membernya saja. Ia menggunakan sistem member untuk mengantisipasi pembelian dalam jumlah banyak yang berujung penimbunan.
Selain mengecek ketersediaan dan harga minyak goreng, pihaknya juga mengecek harga bahan kebutuhan pokok lainnya.
Kapolrestabes Surabaya mengecek langsung stok dan harga beras, bumbu, hingga ayam potong. Tidak ada kendala baik dalam hal stok maupun harganya.
“Kami harap masyarakat membeli sesuai kebutuhan saja. Kami juga kerahkan Kabag Ops hingga Kasatreskrim untuk cek harga di pasar lain,” tegas Kombes Yusep.
Sementara itu, pemilik toko Ria mengatakan, sempat mengalami kekurangan stok minyak goreng seminggu lalu.
Jika normal, ia mendapat pasokan ratusan kardus minyak goreng kemasan, minggu lalu hanya mendapat 15-20 dus saja, sementara pembelian terus meningkat.
“Sekarang sudah banyak dan pembelian mulai normal kembali,” tutur Ria. (me)