BLITAR – Dalam gemerlap bulan Desember yang penuh keceriaan, ada satu nama yang sedang bersinar di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Dialah Keni Zulaida, seorang ibu rumah tangga yang memulai petualangan luar biasa dalam bisnis merangkai bucket, dan saat ini, usahanya semakin bersinar seiring dengan pesanan yang terus mengalir deras menjelang momen Natal.
Beralamat di jantung Blitar, Keni Zulaida menjadikan rumahnya sebagai pusat kreativitasnya. Bucket-bucket cantik hasil karyanya sudah mulai menjadi idola di kalangan pelanggan. Tidak hanya dari kota sendiri, pesanan berasal dari berbagai penjuru tanah air, seperti Kalimantan, Makassar, dan Sumatera, menjadi bukti bahwa karyanya begitu diminati di tingkat nasional.
Buked-buked karya Keni tak hanya sekadar dekorasi, melainkan karya seni yang dikerjakan dengan penuh cinta dan dedikasi. Bagaimana tidak, setiap buked memiliki tema Natal yang begitu apik, dengan sentuhan khas pohon cemara yang dihasilkan dari lipatan uang kertas. Prosesnya memerlukan ketelatenan tinggi, dan setelah itu, Keni menambahkan sentuhan akhir dengan berbagai ornamen khas Natal.
Jelang perayaan Natal tahun ini, pesanan buked pohon Natal dari pelanggan-pelanggan setia Keni sudah mencapai angka fantastis, berkisar antara 20 hingga 30 buah buked per hari. Menariknya, bukan hanya dari dalam kota, tapi juga dari luar pulau. Keni menerima pesanan dari Kalimantan, Makassar, dan Sumatera, menjadi saksi bisnisnya yang semakin meluas dan dikenal di seluruh Indonesia.
Tak hanya kreatif, Keni Zulaida juga pintar dalam menentukan harga jual. Setiap buked yang dihasilkannya memiliki kisaran harga mulai dari 150 hingga 250 ribu rupiah, tergantung tingkat kerumitan dan keindahan ornamennya. Dengan usaha yang begitu gigih, Keni berhasil meraih omset belasan juta rupiah dalam satu momen perayaan Natal.
Kisah sukses Keni Zulaida menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap berkarya dengan penuh semangat dan dedikasi. Dalam cipta dan rasa, Keni membuktikan bahwa keajaiban bisnis dapat dimulai dari rumah sendiri. Semoga keberhasilannya menjadi inspirasi bagi pengusaha-pengusaha muda di seluruh nusantara.