Jakarta, 15 Desember 2023 – Jaksa Agung St. Burhanuddin mengapresiasi sepenuh hati kontribusi dari seluruh pihak yang turut berperan aktif dalam kesuksesan rangkaian Pendidikan Pembentukan Perwira Jaksa (PPPJ) gelombang II angkatan 80. Pada acara penutupan, beliau menekankan bahwa PPPJ merupakan sebuah proses transformasi signifikan bagi para pegawai kejaksaan, yang menjalani perjalanan dari staf tata usaha menuju menjadi pejabat fungsional jaksa dengan perubahan kewenangan, hak, kewajiban, dan perilaku hidup yang mengalami metamorfosa.
Dalam amanatnya, Jaksa Agung juga menggarisbawahi kompleksitas tugas seorang jaksa sebagai penegak hukum yang melibatkan peran sebagai eksekutor, penuntut umum, penyidik, jaksa pengacara negara, dan pelaksana fungsi intelijen. Ia mendorong para peserta PPPJ untuk memahami sepenuhnya tanggung jawab yang melekat sebagai seorang jaksa, termasuk kewajiban dan larangan yang diatur dalam Kode Etik Perilaku Jaksa.
Tak hanya itu, Jaksa Agung menyoroti pentingnya menjaga nilai moral dalam pelaksanaan tugas, memastikan penegakan hukum yang tidak hanya benar secara normatif, tetapi juga dapat menyentuh perasaan mendasar manusia mengenai apa yang adil dan bermanfaat.
“Menyelaraskan norma hukum dengan hati nurani dalam penegakan hukum menjadi sorotan kita untuk menciptakan penegakan hukum yang humanis, berkeadilan, dan bermanfaat,” ungkap Jaksa Agung.
Dalam penutupan acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di lingkungan Kejaksaan Agung dan Badan Diklat Kejaksaan RI, terlihat dukungan penuh terhadap upaya pembentukan jaksa yang profesional dan kredibel.
Jaksa Agung mengakhiri amanatnya dengan pesan kepada para peserta PPPJ agar selalu bersyukur atas ketidaktahuan yang mendorong untuk terus belajar, menghargai proses yang telah dilalui, dan terhindar dari keserakahan dalam melaksanakan tugas. Pada kesempatan yang sama, beliau juga menegaskan pentingnya netralitas bagi insan adhyaksa, terutama menghadapi Pemilihan Umum 2024, dengan memberikan peringatan agar jaksa tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Acara penutupan ini menandai selesainya rangkaian PPPJ gelombang II angkatan 80, menjadi tonggak berharga dalam pembentukan generasi jaksa yang siap menghadapi tugas-tugas berat sebagai penegak hukum di Indonesia.