Garum, Blitar – Puluhan warga dari Perkebunan Swaru Buluroto, yang berada di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, telah menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa dalam menghadapi masalah lahan perkebunan yang terjadi selama beberapa dekade terakhir. Mereka bersama-sama mendatangi kantor desa dengan tujuan mengupayakan penyelesaian konflik yang telah berlarut-larut.
Dalam pertemuan yang digelar secara beramai-ramai, warga menyuarakan keprihatinan mereka terkait sikap yang seolah tertutup dari pihak kepala desa setempat terhadap permasalahan lahan perkebunan. Namun, titik terang pun akhirnya tampak bersinar, ketika kepala desa, Imam Rohadi, menyatakan kesiapannya untuk membuka komunikasi yang lebih baik dengan warga serta mendukung tuntutan mereka. Dalam pertemuan tersebut, juga hadir Suharno, seorang warga yang mengemukakan aspirasi dan harapan warga dengan keyakinan bahwa pihak desa akan memberikan perhatian yang lebih serius pada konflik lahan perkebunan yang telah terjadi sejak tahun 1997.
Imam Rohadi, selaku Kepala Desa Karangrejo, menegaskan komitmennya untuk merespons keinginan warga dengan sikap terbuka dan memberikan dukungan terhadap tuntutan yang diajukan. Ia menyadari pentingnya menemukan solusi bersama demi mencapai perdamaian serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Dengan adanya langkah konkret ini, harapan terciptanya kesepakatan antara pihak desa dan warga semakin menguat.
Menilik kembali permasalahan konflik lahan perkebunan di Swaru Buluroto, pihak perkebunan telah menawarkan sejumlah lahan seluas 108 hektar sebagai solusi. Namun, warga menilai bahwa tawaran tersebut belum memadai dan meminta tambahan lahan dengan total luas 300 hektar. Keinginan warga ini didasarkan pada tujuan mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan berkelanjutan bagi aktivitas perkebunan.
Dengan semangat optimisme dan upaya kolaboratif yang telah ditunjukkan oleh kedua belah pihak, masa depan Perkebunan Swaru Buluroto dan Desa Karangrejo tampak semakin cerah. Harapan akan terwujudnya kesepakatan yang menguntungkan semua pihak menjadi semakin mungkin, serta menunjukkan bahwa melalui dialog yang baik, setiap masalah dapat diatasi. Konflik yang telah berlangsung begitu lama pun berpotensi untuk berakhir dengan kebahagiaan dan keharmonisan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.