Hasil Otopsi Keluar, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Pria yang Dianiaya Hingga Tewas di Blitar

Blitar – Otopsi terhadap jasad Arhab Muhlisin (31) warga Desa Soso Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar yang meninggal dunia usai dianiaya temannya selesai dilakukan. Hasil otopsi menyebutkan, Muhlisin meregang nyawa setelah kehabisan darah. Karena luka tusuk di bagian leher. Dengan kedalaman 12 cm dan lebar 4 cm.

“Sebab kematian adalah luka tusuk pada leher kanan yang mengakibatkan putusnya pembuluh darah leher,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udhiyono, Kamis (23/9/2021).

Dari hasil otopsi juga diketahui, tidak ada perlawanan dari korban saat ditusuk menggunakan pisau dapur. Hal ini terlihat dari tidak ditemukannya luka tangkis pada tubuh korban.

“Tidak ada perlawanan dari korban. Hal ini diketahui karena tidak adanya luka tangkis pada tubuh korban,” imbuhnya

Dia menambahkan, luka pada leher korban terjadi saat korban masih dalam keadaan hidup. Hal ini dikuatkan dengan kondisi di lapangan, dimana korban ditemukan tergeletak di 200 meter arah barat dari lokasi penganiayaan.

Sebelumnya warga Lingkungan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar digegerkan dengan penemuan seorang pria yang terkapar di pinggir jalan, Selasa (21/9/2021) malam.
Kondisinya mengenaskan, dengan luka mengeluarkan darah di bagian leher.

Warga sekitar kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Saat dicek petugas, pria yang belakangan diketahui sebagai Arhab Muslihin (31) warga Soso Kecamatan Gandusari tersebut sudah tak bernyawa.

Sementara pelaku adalah MZA (22) rekan korban sendiri yang merupakan warga Babadan Kecamatan Wlingi. Pelaku kabur dan belum berhasil diamankan, kini statusnya masih buron.

Keduanya terlibat cekcok saat pesta miras. Karena pelaku merasa tersinggung dengan kata-kata yang dilontarkan korban akhirnya terjadi penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Pelaku menganiaya korban menggunakan pisau dapur.(sk)