Bersih-Bersih Pantai dan Penanganan Mangrove di Romokalisasi Surabaya: Wasekjen PBNU Ajak Sambut Hari Santri dengan Peduli Lingkungan

127

Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hj. Safira Mahrusah, mengajak masyarakat untuk bersama-sama membersihkan pantai dan merawat ekosistem mangrove di Romokalisasi Surabaya, Jawa Timur. Dengan semangat kepedulian terhadap lingkungan dan perubahan iklim, kegiatan ini menjadi sebuah wujud nyata dari peran santri dalam menjaga kelestarian alam.

Santri, yang dikenal sebagai pilar intelektual dan moral dalam masyarakat, dipandang memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ekosistem laut. Hj. Safira Mahrusah menekankan bahwa para santri harus turut andil dalam membantu melindungi ekosistem kelautan yang semakin terancam akibat perubahan iklim. Ekosistem kelautan yang sehat berperan besar dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan nelayan.

Menyuarakan pesan positif tersebut, Hj. Safira Mahrusah, dalam pernyataannya, menyampaikan, “Santri harus berperan aktif di tengah masyarakat, salah satunya dengan peduli terhadap lingkungan dan perubahan iklim. Kita harus melindungi ekosistem kelautan yang semakin terancam.”

Kegiatan bersih-bersih pantai dan penanganan mangrove ini menjadi bentuk konkret dari upaya bersama untuk memelihara alam dan merawat kehidupan di sekitar wilayah Romokalisasi Surabaya. Tindakan nyata ini menunjukkan kesadaran PBNU dalam menjaga ekosistem kelautan yang semakin terancam, serta memberikan dukungan penuh terhadap peran santri dalam menjaga kelestarian alam.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Anto, juga memberikan apresiasi terhadap peran santri. Menurutnya, penanganan mangrove dan kebersihan pantai merupakan bentuk jihad santri yang berdampak positif pada kesejahteraan nelayan. Santri telah lama dikenal sebagai garda terdepan dalam menjaga alam dan mendorong perubahan positif di tengah-tengah masyarakat.

Inisiatif bersih-bersih pantai dan penanganan mangrove di Romokalisasi Surabaya menjadi bukti konkret dari komitmen PBNU dan santri dalam melindungi ekosistem kelautan yang semakin terancam. Melalui aksi nyata ini, mereka berharap dapat memberikan inspirasi positif dan memberdayakan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, menjaga ekosistem laut, dan mendukung kesejahteraan nelayan.

Semangat peduli lingkungan dan kepedulian santri dalam menjaga kelestarian alam adalah pesan yang tak hanya menjadi bagian dari perayaan Hari Santri Nasional, tetapi juga menjadi landasan untuk aksi nyata yang berkelanjutan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut, serta membawa manfaat positif bagi masyarakat di Romokalisasi Surabaya.