Tulungagung – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung menggelar Pangan Murah Berkualitas di halaman Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung pada Kamis (10/3/2022).
Kegiatan itupun mendapat serbuan warga, namun ada pembatasan yang membuat masyarakat kesulitan mendapat minyak goreng Rp14.000 per liter. Pembelian wajib membawa kupon yang sebelumnya petugas bagikan dan foto kopi KTP. Mereka yang tidak membawa dua syarat itu diminta membeli ke tenda Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur lain dan harus berdesak-desakan.
Namun ternyata tenda untuk pembawa kupon ini terjadi aksi borong. Mayoritas yang membeli di tenda ini justru pegawai pemerintahan. Bahkan ada aksi borong, karena ada satu orang yang membawa enam kupon.
Meski hanya membawa satu foto kopi KTP, pembelian tetap petugas layani. Satu kupon terbatas untuk 2 liter minyak goreng. Banyak warga yang akhirnya kecewa, karena harus susah payah untuk membeli minyak goreng bersubsidi ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Usmalik beralasan tidak ada pemisahan warga yang punya kupon dan tidak. Sebab kegiatan ini terlaksana dengan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Ia menuturkan satu orang mendapat izin membawa enam kupon dengan alasan satu orang ini bisa mewakili lima orang lainnya.
Terkait banyaknya kupon yang dipegang pegawai pemerintahan, Usmalik mengaku tidak tahu pasti. Sebab menurutnya, pihaknya menggandeng PKK untuk ikut membagikan kupon. Namun ia menegaskan, penjualan minyak goreng subsidi ini bebas untuk masyarakat luas.
Setelah diprotes warga, akhirnya Usmalik mengubah kebijakan. Semua orang bisa membeli asal membawa foto kopi KTP, untuk membatasi pembelian. (red)