NIAS SELATAN – Masyarakat Onolalu, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi, dan Pemerintah Pusat, memperhatikan dengan sungguh-sungguh keadaan yang terjadi selama musim hujan ini akibat serentetan longsor yang terjadi di beberapa titik. Kejadian ini telah berlangsung selama dua minggu lebih, dan hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai penanganan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, masyarakat Onolalu sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah di semua tingkatan.
Salah satu warga Kecamatan Onolalu, Bapak Opesi Wehalo, mengungkapkan keluhannya terkait kejadian longsor yang telah ia alami. Ia berharap agar pemerintah memberikan uluran tangan dalam menangani longsor ini secara khusus, sehingga tidak terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan penduduk setempat.
Bapak Opesi Wehalo juga menegaskan bahwa kejadian longsor bukan hanya sekali atau dua kali terjadi, melainkan dalam tahun 2023 ini sudah ada sembilan titik longsor yang bisa membahayakan pengguna jalan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Masyarakat yang melintas di jalur tersebut sangat berhati-hati, karena ada potensi terjadinya longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan mereka.
Jalan yang digunakan oleh masyarakat sebagai akses menuju Kota Teluk Dalam ini telah berkali-kali mengalami longsor, dan hal ini telah mengganggu kehidupan ekonomi masyarakat setempat. Oleh karena itu, masyarakat berharap agar pemerintah dapat peduli terhadap keadaan yang mereka alami demi kelancaran perjalanan dan keselamatan mereka.
Masyarakat Onolalu berharap agar tingkat kewaspadaan dan kebutuhan mereka dapat diperhatikan oleh pemerintah setempat. Kejadian longsor yang berulang kali terjadi tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga berdampak besar pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan solusi yang tepat dapat segera ditemukan untuk mengatasi masalah ini. Semoga perhatian dari pemerintah dapat membantu masyarakat Onolalu mengatasi tantangan ini dengan lebih baik di masa depan.