Seorang Pengrajin Lestarikan Motif Batik Khas Pamekasan

380

PAMEKASAN – Kota yang sering disebut sebagai “Gerbang Salam” ini tak hanya dikenal dengan pesona alamnya yang indah, tetapi juga dengan seni batik yang khas. Di tengah gemerlapnya industri batik di Indonesia, satu nama yang menjadi sorotan adalah Nyi Leha Batik. Nyi Leha Batik, yang berlokasi di Dusun Arsoji, Desa Pagendingan, Kecamatan Galis, Pamekasan, Madura, telah menjadi ikon yang membanggakan bagi kota ini.

Setiap harinya, Nyi Leha Batik dipenuhi oleh perajin yang penuh semangat, menghasilkan batik dengan motif klasik yang begitu memesona. Salah satunya adalah motif Targitar, yang menjadi simbol khas dari Dusun Arsoji. Sri Wahyuni Fatmawati, generasi keempat dari Nyi Leha Batik, menjelaskan bahwa banyak motif klasik batik diciptakan oleh perajin asli setempat, seperti Nyai Seli. Motif Targitar ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mengandung filosofi mendalam tentang penghargaan dan dedikasi. Proses pembuatan batik ini membutuhkan kesabaran tingkat tinggi serta waktu yang cukup lama untuk menciptakan karya batik yang istimewa.

Yuni, panggilan akrab Sri Wahyuni Fatmawati, mengungkapkan alasan di balik pilihannya untuk memproduksi batik dengan motif klasik. Baginya, ini adalah sebuah langkah untuk melestarikan warisan nenek moyang. Saat ia masih kecil, Dusun Arsoji adalah tempat yang penuh dengan perajin batik, namun kini mereka bisa dihitung dengan jari. Namun, Yuni tetap teguh dalam tekadnya untuk mempertahankan warisan tersebut. Hasilnya, batik motif klasik semakin banyak diminati, bahkan hingga ke luar Madura.

Zul Fajri, seorang pembeli batik asal Padang, Sumatera, menyatakan kekagumannya terhadap keindahan batik klasik dari Nyi Leha Batik. Ia menilai bahwa batik ini tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia, tetapi juga sebuah karya seni yang memukau.

Pembatik di Nyi Leha Batik berharap agar perhatian pemerintah semakin meningkat terhadap pelestarian batik. Mereka berharap agar ke depan, batik tetap menjadi kebanggaan bagi generasi muda Indonesia.