Sejak Sepekan Terahkir BOR Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Terus Menurun

144

Blitar – Sejak sepekan terahkir tingkat keterisian tempat tidur (BOR) ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar terus menurun. BOR ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo saat ini hanya sekitar 30,87 persen dari total kapasitas 230 tempat tidur.

“Tadi pagi laporan total pasien hanya 60 orang dan di UGD hanya ada satu pasien tinggal proses,” kata Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Ramiadji, Senin (24/8/2021). Ramiadji juga menambahkan, dua pekan lalu, BOR ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo hampir penuh mencapai 80 persen. Sejak sepekan terakhir, BOR ruang isolasi pasien Covid-19 tersebut turun jadi 60 persen. Bahkan, mulai tiga hari lalu, angka tersebut masih tetap menurun hingga di bawah 50 persen. “Alhamdullilah hari ini, BOR di ruang isolasi 30,87 persen,” ujarnya.

Menurut Ramiadji, ada beberapa faktor yang membuat BOR ruang isolasi pasien Covid-19 turun. Antara lain, imbas dari pelaksanaan PPKM Level 4 dan pengoperasian Tempat Isolasi Terpusat. “Keberadaan Rumah Isolasi Terpusat membuat sebagian pasien tidak semuanya ke Rumah Sakit. Beban Rumah Sakit jadi berkurang. Pasien yang isolasi mandiri di rumah juga dipindah ke Isolasi Terpusat,” katanya. Selain itu, RSUD juga telah memfungsikan beberapa ruangan untuk pelayanan pasien Covid-19.

“Misalnya, ada dua ruangan paviliun, yakni,Cempaka dan Angrek yang sebelumnya tidak difungsikan, kini kita gunakan. Lalu Ruang Dahlia juga kami ubah jadi ruang isolasi. Kondisi pelayanan lebih longgar,” jelasnya. Ramiadji berharap tidak terjadi ledakan kasus lagi dan BOR ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo.

“Semoga jumlah kasusnya terus turun. Jangan terjadi lonjakan kasus lagi seperti Juli 2021. Juli lalu jumlah kasus naik tiga kali lipat dibandingkan Juni 2021,” ujarnya. (sk)