BANYUWANGI, Jawa Timur – Dampak kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Banyuwangi, Jawa Timur, membuat ratusan kepala keluarga di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, harus menghadapi tantangan besar. Hampir selama sebulan terakhir, sumur-sumur mereka telah mengering dan kebutuhan dasar seperti MCK menjadi sulit dipenuhi. Bahkan, beberapa warga terpaksa menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Tandon dan jeriken air yang berjejer di halaman rumah-rumah warga di Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, telah menjadi pemandangan yang biasa dalam sebulan terakhir. Dampak dari kekeringan telah mendorong warga untuk mengandalkan pasokan air dari PDAM, karena sumur-sumur mereka tak lagi dapat digunakan.
Diperkirakan hampir 100 kepala keluarga di dusun ini kini harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM. Sumur mereka yang mengering telah menjadi masalah serius sejak dampak kekeringan melanda.
Tidak hanya sumur yang mengering, kondisi beberapa sumur yang masih mengalir pun cukup memprihatinkan. Airnya keruh dan berbau, tidak layak untuk dijadikan air minum. Inilah sebabnya mengapa warga mengandalkan pasokan air bersih dari PDAM.
Salah satu warga, Kusniah, mengungkapkan bahwa demi menjaga kebutuhan MCK keluarganya, ia terpaksa menggunakan air sungai, meskipun harus menempuh jarak yang cukup jauh. Menuju titik aliran Sungai Kalisetail, Kusniah harus berjalan sekitar tiga kilometer. Kondisi ini telah terjadi sejak akhir Agustus lalu.
Kusniah juga menekankan bahwa dampak kekeringan tidak hanya dirasakan oleh warga, tetapi juga berdampak pada kelangsungan hidup ternak milik warga setempat. Misalnya, pemilik ayam potong terpaksa membeli air tangki dengan harga yang cukup tinggi, hanya agar ternak mereka tidak mati karena kehausan.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi telah merespons dengan cepat terhadap situasi ini dan akan segera meninjau titik-titik kekeringan di Dusun Nganjukan. Meskipun kondisi saat ini menjadi tantangan, langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengatasi dampak kekeringan dengan lebih baik.
Dalam menghadapi situasi ini, kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga terkait, sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah kekeringan ini. Semoga dengan usaha bersama, warga Banyuwangi dapat segera melewati masa sulit ini dan mendapatkan akses yang memadai terhadap air bersih.