Polres Kediri Kota Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2024, Ini Sasaran Pelanggaran Lalu Lintas

211
Pengecekan Pasukan dan Kendaraan Opsnal Untuk Operasi Zebra Semeru 2024 oleh Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodok Tri Hendro Siswoyo

KEDIRI, MADUTV – Apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2024 digelar di halaman Mako Satlantas Polres Kediri Kota, Senin (14/10/2024). Operasi tersebut dilaksanakan selama 14 hari atau dua minggu dengan sejumlah sasaran pelanggaran lalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

Waka Polres Kediri Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, S.H., S.I.K., M.I.K. mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2024 digelar dalam rangka mengantisipasi terutama mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Sedangkan, personel gabungan terdiri dari 93 personel dari Polres Kediri Kota ditambah Kodim 0809 Kediri, Dishub, Satpol PP Kota Kediri, dan pihak terkait.

Nantinya, personel akan ditempatkan di lokasi atau jalur yang rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

“Operasi Zebra Semeru 2024 berlangsung mulai hari ini terhitung 14 Oktober sampai 27 Oktober,” katanya.

Kompol Dodik menyebut, operasi tersebut sasarannya juga kegiatan-kegiatan kampanye Pilkada 2024 sehingga petugas akan memberikan imbauan kepada peserta kampanye untuk tertib berlalulintas terutama dalam menggunakan kendaraan bermotor.

Tak hanya itu, pihaknya juga memantau titik rawan kecelakaan lalu lintas atau blackspot di Jalan Raya Kediri Nganjuk karena jalurnya mulus dan banyak kendaraan bermotor keluar gang atau jalur serta tidak ada lampu lalu lintas (traffic light).

“Tentunya kami imbau kepada masyarakat khususnya agar hati-hati ketika sedang berkendara,” ucapnya.

Sementara itu Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. menambahkan, fokus sasaran dalam Operasi Zebra Semeru 2024 terdiri dari pengendara menggunakan ponsel saat berkendara karena bisa menganggu konsentrasi, knalpot brong atau bising, pengendara bawah umur yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Selanjutnya, pengendara berboncengan lebih dari satu orang khususnya kendaraan roda dua, tidak menggunakan sabuk pengaman, dan kendaraan bus dan truk yang overload atau over dimensi.

Sementara itu, angka kecelakaan lalu lintas dalam beberapa bulan terakhir di wilayah hukum Polres Kediri Kota mengalami penurunan.

“Data laka lantas alhamdulillah dengan adanya bantuan masyarakat, anggota kami yang turun langsung di jalan memberikan imbauan mengalami penurunan bulan Agustus dan September 21 persen. Begitupun juga korbannya turun kurang lebih 5 persen,” tutup AKP Afandy Dwi Takdir. (Ef)