BANYUWANGI, MADUTV – Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra menyatakan pihaknya sudah menerjunkan tim inafis dan Labfor untuk melakukan penyelidikan. Untuk mengakomodir permintaan keluarga, Polresta Banyuwangi telah menerjunkan tim K-9.
“Tim inafis dan tim forensik sudah melakukan olah TKP tapi jika ada permintaan dari pihak keluarga akan memungkinkan untuk kami akomodir sesuai dengan permintaan dari keluarga,
untuk mengakomodir permintaan keluarga, Polresta Banyuwangi telah menerjunkan tim K-9,” kata Rama.
Rama menjelaskan selain menerjunkan unit K9, untuk mempercepat upaya pengungkapan kasus ini polisi juga menambah jumlah saksi, dari sebelumnya 10 orang kini menjadi 17 orang. Para saksi tersebut mencakup orang-orang terdekat korban, keluarga, hingga guru korban.
Tak hanya itu pihaknya juga melibatkan beberapa ahli, di antaranya dari psikologi forensik maupun terapi.
“Tim gabungan masih bekerja di lapangan. Saat ini kami sudah memeriksa 17 saksi,
Untuk menggali bagi kami memang ada sesuatu yang perlu digali secara psikologis,” jelasnya.
Pihaknya menyebut saat ini masih terus berkomunikasi dengan laboratorium forensik (labfor) terkait barang bukti yang dikirimkan, baik dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) maupun autopsi.
”Ini masih proses untuk sinkronisasi, Kami mohon doanya semoga segera ada titik terang,” pungkasnya.
Polisi mengungkap ada luka lebam disekitar tubuh korban, kuat dugaan korban menjadi korban pembunuhan disertai kekerasan seksual, untuk itu polisi berjanji segera menangkap pelaku yang masih buron.(Gus)