BANGKALAN, JAWA TIMUR – Seorang perempuan yang tengah berjoget ala India di depan Masjid Pasarean Syaikhona Cholil Bangkalan dan mengunggahnya ke media sosial TikTok telah mendapat kecaman tajam, terutama dari keluarga besar Syaikhona Cholil.
Konten video tersebut menunjukkan perempuan tersebut tengah asyik berjoget dengan diiringi musik ala India, yang kemudian diunggah ke akun media sosial TikTok miliknya. Video tersebut dengan cepat menyebar ke masyarakat setelah diunggah.
Namun, konten video yang dinilai kurang pantas ini mendapatkan kritik pedas, terutama dari kalangan warga Nahdlatul Ulama, termasuk para santri dan masyarakat lainnya. Video tersebut dianggap tidak layak untuk dipublikasikan di media sosial, mengingat lokasinya berada di depan Masjid Pasarean Syaikhona Cholil, sebuah tempat yang seharusnya dihormati dan dimuliakan.
Keluarga besar Syaikhona Cholil merasa menyesal atas tindakan yang dilakukan oleh perempuan tersebut, yang dianggap sengaja melanggar norma-norma tata krama di tempat suci tersebut. Mereka meminta agar tindakan semacam itu tidak perlu diulangi oleh siapa pun, termasuk para pecinta TikTok lainnya.
Menanggapi kontroversi ini, Kyai Hasbullah Muhtarom, anggota keluarga besar Syaikhona Cholil, menyatakan bahwa perempuan yang diduga berasal dari Jember, Jawa Timur, merasa bersalah atas perbuatannya yang tidak patut di tempat suci tersebut. Mereka juga menyampaikan permohonan maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya yang kontroversial tersebut.
Setelah mendapatkan viralitas yang tidak diinginkan dan mendapat banyak kecaman, video tersebut akhirnya dihapus oleh pihak yang terkait.
Demikianlah perkembangan terkini mengenai perempuan yang berjoget di depan Masjid Pasarean Syaikhona Cholil Bangkalan dan kontroversi yang mengikuti tindakannya.