
Kediri – Pemerintah Kota Kediri, menyambut baik terkait kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama yang menurunkan biaya sertifikasi halal reguler (berbayar), khususnya bagi usaha mikro dan kecil (UMK). Jika sebelumnya pengurusan dikenai biaya antara Rp3 juta hingga Rp4 juta kini hanya Rp650 ribu, khusus bagi UMK.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Tanto Wijohari melalui Kepala Bidang Perindustrian Lilin Nuryani, penurunan ini akan berdampak sangat positif. UMKM akan semakin terpacu dan menggeliat, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19.
Sertifikasi halal dibutuhkan untuk menjamin produk yang dijual UMKM terjamin kehalalannya. Dengan itu, pembeli juga bisa memastikan bahwa produk yang dibelinya sudah tersertifikasi halal.
“Ini tentunya bagus untuk UMK. Tahun lalu saja hanya empat UMK yang kami ajukan untuk sertifikasi. Dengan tarif baru, bisa jadi lebih banyak lagi,” ujarnya, Selasa.
Lilin menyebut, hingga kini surat resmi terkait informasi penurunan biaya sertifikasi halal reguler (berbayar) khususnya bagi usaha mikro dan kecil (UMK) itu belum datang. Namun, sosialisasi akan dilakukan lewat zoom.
“Surat resminya belum ada, namun kami diundang ikut sosialisasi lewat zoom. Kami tentunya menyambut baik ini,” katanya.
Pemkot Kediri, lanjutnya, sangat mendukung perkembangan UMK. Hal itu juga sejalan dengan program Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang ingin agar 2022 bisa fokus pada pengembangan ekonomi.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat peresmian 2021 lalu menuturkan, Rumah Kurasi sudah lama digagas di Kota Kediri. Rumah Kurasi sudah berjalan tahun 2020 hingga sekarang diresmikan.
Wali Kota mengungkap, awalnya mendorong dari UMK yang ada di Kota Kediri untuk masuk ke marketplace. Dari evaluasi, produk yang dikurasi semakin banyak. Bahkan, permintaan ekspor untuk produk UMK atau UMKM Kota Kediri sudah ada.
“Saya sepakat bahwa UMKM itu sebenarnya tidak perlu tinggi standarnya. Yang penting good looking, eye catching produk itu, rasanya masuk dan aman,” ujarnya saat itu. (me)


