Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan upaya konkret dalam melestarikan warisan budaya seni dengan menggelar Festival Jaranan Jawa tingkat pelajar Sekolah Dasar dan tingkat SMP. Festival ini berlangsung di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, dengan tujuan utama untuk mengedukasi para pelajar tentang pentingnya mencintai kesenian warisan budaya yang saat ini mulai ditinggalkan oleh generasi muda.
Festival Jaranan Jawa diawali dengan penampilan ratusan pelajar yang memainkan tarian kesenian Jaranan secara kolosal. Dalam tarian Jaranan ini, terdapat beberapa formasi yang ditampilkan oleh para pelajar. Mereka menampilkan tarian Jaranan Jawa di hadapan para dewan juri, dan para peserta dituntut untuk mampu menguasai gerakan dan menjaga keserasian dengan alunan gending Jawa.
Salah satu peserta mengaku telah berlatih selama hampir 2 minggu untuk mengikuti Festival Jaranan ini. Ia menghadapi kesulitan dengan gerakan kaki yang harus seirama dengan alunan gending Jawa. Namun, hal itu tidak menghalanginya untuk tetap bersemangat dalam mempelajari dan menampilkan kesenian Jaranan.
Bupati Kediri menyatakan bahwa Festival Jaranan Jawa ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan menjaga keunikan seni khas asli Kabupaten Kediri. Dalam sambutannya, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengungkapkan harapannya agar generasi muda tetap mencintai dan melestarikan warisan budaya seni yang menjadi identitas daerah.
Festival ini berhasil menarik perhatian ratusan warga yang hadir untuk menyaksikannya. Selain itu, rencananya Festival Jaranan ini juga akan ditampilkan di beberapa candi dan tempat wisata lainnya guna menarik minat wisatawan untuk berkunjung.(ef)