Nganjuk – Musim Hujan, Petani Tembakau Gagal Panen

287

 

Nganjuk – Tanaman tembakau milik seorang petani, warga Desa Ngringin, Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk, layu akibat guyuran hujan. Sebelum hujan turun beberapa kali dalam sepekan terakhir, tembakau tersebut bisa terbilang besar, segar dan siap panen, namun kini petani tembakau terancam gagal panen.

 

Pada musim ini, sempat penuh harapan dengan melihat tembakau yang besar dan segar miliknya yang nantinya dipanen. Tapi karena guyuran hujan, tembakau yang siap panen mulai 10 hari ke depan tersebut layu.

 

Layunya tembakau tersebut, akibat guyuran hujan selama empat hari, Hujan di hari pertama sampai ketiga itu masih bisa dibilang kecil, kemudian pada hari keempat itu bisa dibilang hujan besar dan lama.

 

Dalam hitunganya, awal tembakaunya ada ada 8500 ikat. Kini, tinggal sekitar 7500 ikat. Padahal harga benih tembakau yang tertanam ini, per-seribu ikat harganya berkisar Rp. 25.000 – Rp. 30. 000.

 

Masa tanam tembakau menurut petani, bisa panen sekitar dua bulan setengah. Masa tanam sudah terhitung dua bulan. Kini dalam hitungan kurang 10 hari lagi sudah siap petik atau panen akibat faktor cuaca tembakau para petani terancam gagal panen.

 

Kini ia ia hanya bisa pasrah dan belum memutuskan untuk apa tembakau yang sudah layu tersebut. Apalagi petani belum ada rencana menanam apalagi. Ia memilih menunggu musim apa di bulan depan. (sh)