Mendag Lutfi: Ekspor Indonesia Berjalan ke Arah yang Baik

264

Jakarta – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis kinerja ekspor Indonesia akan semakin menjanjikan. Hal ini menyusul tercatatnya surplus neraca perdagangan periode Juni 2021 sebesar USD 1,32 miliar. Ia menilai ekspor komoditas-komoditas unggulan juga akan semakin berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan pada periode-periode mendatang.

Hal tersebut Mendag Lutfi sampaikan dalam wawancara virtual pada Special Event Economic Update “Kebangkitan Ekonomi Indonesia” di CNBC Indonesia TV, Rabu (21/7).

“Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, kami yakin prospek ekspor produk-produk Indonesia yang naik dengan baik bisa menambah nilai ekspor. Komoditas-komoditas unggulan Indonesia akan terus berkontribusi terhadap kinerja ekspor, mengikuti tren surplus ini di masa-masa mendatang,” kata Mendag Lutfi.

Pada periode Juni 2021, total ekspor Indonesia mencatatkan nilai USD 18,55 miliar, naik 9,52 persen daripada Mei 202. Naik 54,46 persen daripada Juni 2020. Ekspor nonmigas pada Juni 2021 sendiri tercatat sebesar USD 17.31 miliar.

Mendag Lutfi menambahkan, pemerintah juga sedang memperbaiki struktur industri untuk mendukung potensi ekspor produk-produk industri dan industri berteknologi tinggi. Seperti besi dan baja serta otomotif. “Pertumbuhan ekspor besi dan baja pada Januari–Juni 2021 meningkat hingga 92 persen daripada periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang berevolusi dari produsen barang mentah dan barang setengah jadi ke produsen barang-barang industri dan industri berteknologi tinggi,” ungkap Mendag Lutfi.

Selain itu untuk mendukung ekspor perhiasan, terutama ke kawasan Timur Tengah, Mendag Lutfi juga mengatakan Kemendag sedang menjajaki kerja sama perdagangan dengan Uni Emirat Arab (UEA). Jika telah rampung, kerja sama tersebut diharap dapat mendorong peningkatan ekspor perhiasan Indonesia ke UEA. (*/red)