Membangun Ekonomi di Tengah Pandemi

314

Bekasi – Masa sulit ekonomi saat pendemi Covid-19 bukan masalah bagi sebagian orang.di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Seorang wanita muda memanfaatkan waktu luang untuk menjual makanan cemilan. Bahkan penjualan secara online mengalami peningkatan. Dalam satu hari mampu membuat seratus pak makanan ringan dengan berbagi jenis. Sementara penjulan di masa pandemi mengalami peningkatan sekitar lima puluh persen.

Di sebuah rumah kontrakan di Kampung Rawa Aren, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, seorang wanita muda mulai sibuk membuat makanan ringan untuk memenuhi pesanan. Bahkan akibat banyaknya pesanan secara online, proses produkasi  harus  mendapat bantuan orang tua  serta tetangga nya.

Masa pandemic membuat sebagian orang mengalami penurunan omzet. Namun demikian, bukan masalah bagi Dea Nur Rizkiyah. Dengan pemasaran secara online melalui akun media sosial serta grup Whatsapp, penjulan mengalami peningkatan sekitar lima puluh persen. Seperti pembuatan basreng (baso goreng). Sebelum masuk ke pasaran, harus melalui pengolahan yang cukup panjang. Dari bahan tepung lalu melalui proses perebusan. Setelah dingin baru ia potong-potong dengan alat manual. Setalah itu, masuk tahap penggorengan dan diberi bumbu cabai bubuk serta daun jeruk. Proses ini untuk memberi rasa pedas dan gurih. Selain basreng, ada juga cemilan lain, seperti kripik kaca serta makroni goreng.

Menurut Dea Nur Rizkiyah, wanita muda berusia 20 tahun, sejak di masa sekolah ia sudah mulai menjual makan ringan untuk membatu perekonomian keluarga. Bahkan ia sekarang bekerja  sebagai penjaga di tempat pengobatan bekam, memanfaatkan waktu luang untuk memproduksi pesanan yang semakin meningkat. Peningkatan pesanan di masa pandemic ini akibat sebagian warga enggan keluar rumah lebih memilih memesan makanan secara online.

Dea Nur Rizkiyah berharap pandemi Covid-19 segara berakhir agar sebagian pedagang kecil lainnya bisa kembali bangkit.dan perekonomian kembali stabil kembali. (bdr/ag/red)