Marbot Musala di Kediri Dipolisikan, Diduga Cabuli 6 Anak SD

199

Kediri – Seorang ibu rumah tangga di Kota Kediri bersama anggota keluarganya mendatangi SPKT Polres Kediri Kota, pada Jumat (15/4/2022). Kedatangannya itu untuk melaporkan ST (74) seorang marbot musala atas dugaan kasus pencabulan terhadap dua anak perempuannya.

“Saya datang kesini ingin melaporkan pelecehan seksual anak-anak dengan iming-iming dikasih uang,” kata ML, pelapor dengan nada geram.

ML meyakini, pelaku sudah lama melancarkan aksinya. Namun demikiana, perbuatan bejat kakek itu baru terbongkar, pada 7 April 2022 lalu.

“Mungkin sudah lama, dan baru terbongkar setelah ada postingan di grup. Lalu, saya tanya anak saya, apakah kamu juga diperlakukan sama, jawabnya iya, adik juga dan teman tamannya juga,” lanjut ML.

Menurut ML, sedikitnya ada enam anak yang menjadi korban predator anak itu. Rata rata masih duduk di bangku kelas 1 SD. Yang lebih aneh, perbuatan asusila itu diduga dilakukan pelaku di musala. Anak-anak yang tengah mengaji dan hendak sholat dipanggil oleh pelaku untuk diiming-imingi uang Rp 2 ribu. Setelah itu pelaku mencabulinya.

“Anak saya mengaku dipegang alat vitalnya. Seketika itu, saya shock,” ucap ML.

Korban masih anak-anak, imbuh ML, rata-rata belum mengerti mengalami pelecehan. Tetapi, ada salah satu korban yang sempat mengeluh kesakitan pada alat vitalnya. ML minta polisi untuk segera menangkap pelaku. Sebab, kini ia masih takut untuk mengizinkan anaknya mengaji dan shalat di musala.

Terpisah, Kasi Humas Polres Kediri Kota Ipda Nanang Setiawan mengatakan, pihaknya telah menerima aduan itu. “Kita sudah menerima aduan itu, kini dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Ipda Nanang Setiawan.

Saat ini, korban sedang menjalani visum di RS Bhayangkara Kota Kediri dan Kasusnya ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Kediri Kota. (me)