
Jakarta Selatan – Sebuah ledakan mengerikan terjadi di Setiabudi, Jakarta Selatan, yang mengakibatkan seorang kuli bangunan bernama Adang (49) tewas pada Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 13.15 WIB. Kejadian ini awalnya diduga akibat meledaknya septic tank. Namun, investigasi terbaru menunjukkan bahwa ledakan tersebut kemungkinan disebabkan oleh penemuan sebuah benda yang mencurigakan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam, menjelaskan bahwa ledakan terjadi saat Adang dan rekannya sedang menggali tanah di bagian belakang rumah untuk pondasi rumah. Ade memastikan bahwa ledakan bukan berasal dari galian septic tank, seperti yang awalnya diduga.
Menurut kronologi yang diterangkan Ade, saat Adang dan rekannya menggali tanah hingga kedalaman dua meter, mereka menemukan sebuah benda berwarna putih terang. Adang diberi peringatan oleh rekannya untuk berhati-hati terhadap benda tersebut. Sayangnya, setelah memukul benda tersebut, ledakan hebat terjadi, mengakibatkan kematian Adang di tempat, sementara tiga rekannya mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut.
Tim Gegana Polda Metro Jaya segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyisiran dan penanganan kejadian. Aparat kepolisian dari Polsek Metro Setiabudi, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro juga turut membantu mengamankan lokasi kejadian.
Jenazah Adang telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih terus menyelidiki benda yang diduga menjadi penyebab ledakan mengerikan tersebut.
Kombes Pol Ade Ary Syam, Kapolres Metro Jakarta Selatan, menyatakan, “Kami sedang menyelidiki dengan cermat penyebab ledakan ini. Dugaan awal mengarah pada penemuan benda mencurigakan. Kami berharap dapat segera mengungkap kejelasan terkait kejadian tragis ini dan menjaga keamanan warga Setiabudi.”
Kejadian ini menjadi perhatian serius pihak berwenang, dan langkah-langkah lebih lanjut akan diambil untuk memastikan keamanan dan keamanan warga Setiabudi. Kami akan terus memberikan informasi terbaru sehubungan dengan perkembangan investigasi ini. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bahaya di sekitarnya.