Bangkalan, Madura – Lapangan Kelurahan Bancaran Kabupaten Bangkalan menjadi saksi kehangatan Perang Mega Bintang Kerapan Sapi, sebuah lomba yang tidak hanya mempertandingkan kecepatan sapi, tetapi juga semangat kebersamaan dalam melestarikan budaya khas Madura. Acara yang diadakan di Pulau Garam bagian barat ini berhasil menyedot perhatian ribuan warga pencinta sapi kerapan.
Tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga tokoh-tokoh penting dari lingkup militer turut menyemarakkan acara ini. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Pangdam Lima Brawijaya turut hadir dalam kesempatan ini, menunjukkan dukungan mereka terhadap pelestarian tradisi yang mendalam akar budaya Madura.
“Kerapan Sapi adalah warisan berharga yang perlu kita lestarikan. Tradisi ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Madura. Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap sapi kerapan turut membangun kekuatan dan persatuan di tengah-tengah kita,” ujar Laksamana Yudo Margono.
Dalam suasana penuh semangat dan keceriaan, lomba Kerapan Sapi dengan tema Perang Mega Bintang ini diadakan dengan tujuan melestarikan tradisi budaya khas Madura. Lomba ini juga mampu menjadi panggung kompetisi yang seru dan menghibur bagi warga yang hadir.
Sapi-sapi yang berpartisipasi dalam perlombaan ini adalah para bintang lapangan, yang telah terbukti menjadi juara dalam berbagai kompetisi sebelumnya. Mereka membawa semangat juang yang kuat dan kelincahan yang mengagumkan dalam setiap langkah perlombaan. Kecepatan mereka di atas lintasan tanah liat membuat para penonton terpukau, dan meriahnya sorak-sorai penonton semakin menambah semangat para peserta.
“Kami sangat bangga melihat antusiasme masyarakat Madura terhadap Kerapan Sapi. Acara seperti ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah untuk memupuk rasa cinta dan kepedulian terhadap warisan budaya kita. Semoga kompetisi seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian integral dari kalender budaya Madura,” tambah Pangdam Lima Brawijaya.
Dengan suksesnya Perang Mega Bintang Kerapan Sapi ini, harapan untuk melihat pelestarian budaya dan semangat kebersamaan yang melekat di dalamnya semakin tumbuh. Tradisi Kerapan Sapi bukan hanya menggelitik hasrat kompetitif, tetapi juga memupuk rasa persatuan yang kuat di tengah keragaman masyarakat Madura.