SITUBONDO, 26 November 2023 – Pemerintah Kabupaten Situbondo dengan bangga kembali menggelar Situbondo Ethnic Festival (SEF) untuk tahun kedua berturut-turut. Acara yang berlangsung meriah di area Pendopo Aryo Situbondo ini berhasil menarik perhatian lebih dari 200 penari dari Jawa Timur dan berbagai daerah di Indonesia, seperti Jogjakarta, Madura, Surakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, hingga Sulawesi Selatan.
Dibuka dengan gemulai Tari Landhung, ikon Kabupaten Situbondo, yang dirangkai oleh 205 penari dari pelajar tingkat SMP dan SMA di Kota Santri, acara ini menandai keberagaman budaya yang membanggakan. Tari Landhung, dalam penampilan massal pertamanya, dihadirkan sesuai dengan jumlah penari yang mencerminkan hari jadi Kabupaten Situbondo yang ke-205 tahun.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan hangat dan pemukulan gong oleh Bupati Situbondo, DRS. Karna Suswandi, sebagai tanda dimulainya Situbondo Ethnic Festival. Dalam sambutannya, Bupati Karna menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk terus mendorong cinta masyarakat terhadap budayanya. Beliau meyakini bahwa keberagaman budaya lokal menjadi daya tarik yang dapat mengangkat nama Kabupaten Situbondo dalam kompetisi di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
Bupati Karna juga menekankan bahwa SEF memiliki keunikan dibandingkan dengan event kebudayaan di daerah lain. SEF dirancang secara khusus dalam bentuk kesatuan, melibatkan tarian kolosal, mode fashion, dan karnaval. Menurutnya, SEF akan menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Situbondo, dan Bupati berharap agar masyarakat mendukung acara ini sehingga dapat diminati tidak hanya oleh warga Situbondo tetapi juga oleh daerah lain, termasuk mancanegara.
Sementara itu, SEF sendiri diselenggarakan dalam dua sesi, yakni babak perlombaan pada siang hari dan puncaknya pada malam hari dengan pemberian penghargaan kepada para peserta dalam berbagai kategori, seperti tata busana terbaik, seni instalasi terbaik, kategori penyanyi terbaik, dan lain sebagainya. Suksesnya SEF tahun ini menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk terus memperkuat keberagaman budaya dan mengangkat citra Kabupaten Situbondo di mata dunia.