Kementerian Perindustrian Rilis Ekosistem Jaringan 5G

164

Surakarta – Sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan efektivitas penerapan teknologi Industri 4.0, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyiapkan ekosistem jaringan 5G. Jaringan ini dikabarkan memiliki kecepatan 20 kali lebih cepat dibandingkan 4G.

Indonesia tengah giat mengupayakan percepatan implementasi teknologi Industri 4.0. Hal ini dapat dilihat dari peluncuran Peta Jalan Making Indonesia 4.0 pada tahun 2018 oleh Presiden Joko Widodo. Pemerintah pusat kini fokus mendorong perkembangan industri dalam negeri guna memanfaatkan teknologi canggih dalam sistem produksi mereka, dengan tujuan untuk beroperasi dengan lebih efektif dan efisien dalam menekan biaya produksi.

Dalam era Industri 4.0, terdapat beberapa teknologi utama yang diimplementasikan oleh industri, antara lain kecerdasan buatan atau AI, Internet of Things atau IoT, wearable devices, robotika canggih, dan 3D printing. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa penerapan teknologi ini sangat bergantung pada kemajuan teknologi telekomunikasi.

Oleh karena itu, ekosistem 5G hadir sebagai solusi untuk meningkatkan efektivitas penerapan teknologi Industri 4.0. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah mengungkapkan bahwa jaringan 5G memiliki kecepatan 20 kali lebih cepat dibandingkan jaringan 4G. Selain itu, jaringan 5G juga memiliki manfaat lain seperti latensi yang rendah dan kapasitas yang tinggi. Kelebihan-kelebihan ini dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri untuk mendesain sistem produksi dan logistik berteknologi tinggi yang memiliki daya saing tinggi, bahkan di tingkat global.

Kemajuan infrastruktur teknologi 5G akan menjadi katalis dalam penerapan Industri 4.0. Teknologi ini sangat berperan penting dalam lapisan konektivitas, sehingga perputaran data dan komunikasi antar mesin dapat berjalan di tingkat yang jauh lebih kompleks. Dalam waktu dekat, teknologi telekomunikasi 5G akan menjadi kebutuhan penting bagi industri manufaktur dalam negeri agar dapat bersaing secara global.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk memperluas ekosistem 5G melalui pembangunan 5G Innovation Center di Pusat Industri Digital Indonesia 4.0, yang merupakan kerjasama antara Kemenperin dengan Ericsson Indonesia. Kemenperin percaya bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah dan stakeholder akan menjadi kunci utama dalam mempercepat pengembangan ekosistem 5G di Indonesia. Dalam hal ini, Kemenperin berkomitmen untuk terus memfasilitasi pertemuan dan dialog yang memadukan berbagai kepentingan, dengan tujuan untuk mencapai transformasi revolusioner dalam industri Indonesia.