Kediri – Ricuh Puluhan Mahasiswa Uniska, Pintu Gedung Pusat Uniska Dirantai

168

Kediri – Puluhan mahasiswa Uniska Kediri melakukan aksi di depan kantor rektorat. Aksi ini bertujuan untuk menuntut uang wisuda agar dapat diturunkan. Aksi ini berakhir ricuh.

 Mahasiswa dan petugas keamanan saling adu dorong, saat mahasiswa berusaha menyegel kantor rektor. Akhirnya mahasiswa berhasil menyegel kantor rektor dengan memasang rantai dan poster di pintu masuk kantor rektorat.

Aksi dorong mahasiswa dengan petugas keamanan kampus tidak terelakkan, saat mahasiswa memaksa masuk ke kantor kampus rektor Uniska Kediri. Bahkan mahasiswa nyaris baku-hantam dengan petugas keamanan karena memaksa menyegel pintu kantor rektorat.

Karena tuntutan mereka tidak terpenuhi, mahasiswa menyegel pintu rector setelah semua rektor mereka minta keluar. Mahasiswa menyegel pintu masuk gedung rektorat dengan memasang rantai dan juga memasang poster di pintu. Aksi mahasiswa juga menggelar treatikal yang menggambarkan mahasiswa mati bersimbah darah.

Mahasiswa yang  menuntut agar biaya wisuda sebesar 800 turun menjadi 565 ribu, tidak mendapat persetujuan pihak kampus. Pasalnya di masa pandemi biaya yang dibebankan pihak kampus mereka nilai terlalu berat.

Dalam aksi demo tersebut, mahasiswa membawa poster, “Kembalikan kampus ke khittah, hentikan perampasan dengan dalih biaya wisuda.”  Dalam orasinya, mahasiswa menganggap bahwa kebijakan pihak kampus membuat mahasiswa kelabakan. Apalagi di masa pandemi yang membuat semua sektor terdampak.

Mahasiswa lalu wakil wakil rektor 2, Eko Widodo, temui. Di depan mahasiswa, Eko Widodo menyatakan jika biaya wisuda sudah sesuai dan mendapat kesepakatan pihak kampus. Pihak kampus hanya mampu menurunkan 100 ribu untuk tuntutan mereka. (me)