Kediri – Setelah aksi demo yang terlaksana oleh massa pedagang dan LSM tidak ada tanggapan dari Bupati Kediri. Massa mengepung minimarket yang berada di kawasan simpang lima gumul. Di Simpang Lima Gumul, mereka langsung ditemui perwakilan dari pemkab Kediri.
Para pendemo kecewa karena aksi mereka di pendopo Panjalu Jayati, tidak mendapat respon bupati Kediri, Hanindhito Himawan Paramana. Massa pendemo kembali membakar gerobak jualannya, di depan pintu masuk pendopo Kabupaten Kediri. Mereka juga melakukan aksi sumbangan, sebagai bentuk kekecewaan terhadap bupati Kediri.
Massa yang kecewa juga sempat berusaha masuk dengan mendorong gerobak. Ini untuk mendobrak pintu pagar pendopo. Demo ini akibat kekecewaan massa tidak mendapat kesempatan bertemu bupati. Aksi demo berlanjut ke area SLG. Orasi di dua minimarket yang berada di kawasan Simpang Lima Gumul, yang menurut mereka selama ini tetap buka.
Di kawasan SLG, massa pendemo ditemui oleh perwakilan dari pemkab Kediri. Pemkab menjajikan kawasan SLG akan buka uji coba pada tanggal 22 oktober mendatang.
Aksi pegadang kaki lima SLG hanya menuntut, untuk diperbolehkannya lagi, berjualan di sekitar kawasan SLG. (me)