Kediri – Aktifis di Kediri Jawa Timur melakukan tes air di Sungai Kresek. Air sungai yang menghitam dan berbau diduga tercemar dengan limbah. Pihaknya akan melakukan uji laboratorium, untuk mengetahui kandungan limbah didalamnya.
Kondisi air Sungai Kali Kresek yang diduga tercemar oleh limbah berbahaya. Melihat hal tersebut, aktifis peduli lingkungan Kediri Ben Resik (KBR) melakukan uji tes keasaman air Sungai Kali Kresek.
Uji tes yang dilakukan hingga dua kali, dengan kadar asam air hampir melebihi batas kenormalan. Uji kadar dugaan pencemaran air limbah Sungai Kresek, dilakukan dialiran sungai di Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Menurutnya ada tiga indikator bahwa air mengalami pencemaran. Selain warnanya berubah menjadi abu-abu kehitaman, airnya juga berbau menyengat tidak seperti air sewajarnya.
Bahkan, di aliran sungai yang tercemar tidak terdapat hewan air lagi, termasuk ikan yang bisa hidup di dalamnya.
Melihat kondisi air yang menghitam serta berbau, pihak aktifis KBR, juga mengambil sampel air untuk ke laboratorium. Ini guna mengetahui kandungan zat di dalamnya.
Sementara Adam Ari Wibowo menjelaskan, untuk kadar air yang normal kisaran 150. Namun, dari hasil tes yang terlaksana di Sungai Kresek, kadarnya mencapai 300 lebih. Hal tersebut membuktikan bahwa air ini tercemar limbah berbahaya.
Untuk indikator air sungai sehat itu salah satunya adanya ekosistem ikan yang hidup di dalamnya. Dengan melihat warna dan airnya berbau, mungkin ada limbah yang terbuang. Untuk memastikan pihaknya akan melakukan uji lab untuk mengetahui kandungan air di dalamnya. (me)