“Setelah sukses menguatkan sistem kelembagaan dan membangkitkan cabang-cabang di seluruh Jatim, kami menyelenggarakan Muskerwil ke-3,” kata Ketua ISNU Jatim Mas’ud Said, di sela pembukaan Muskerwil di Surabaya, Jumat.
Menurutnya, kini ISNU Jatim bekerja lebih terpadu dan sistematis, di antaranya bertekad membantu mengisi kebutuhan strategis NU untuk menguatkan akademik, pengembangan perguruan tinggi dan kebangsaan.
Di bidang pengkaderan, lanjut Mas’ud, ISNU Jatim akan melanjutkan Madrasah Kader NU (MKNU) dengan target 1000 kader.
“Di bidang pengabdian dan kesehatan, ISNU Jatim bekerja sama dengan Asosiasi Rumah Sakit NU. Selain itu juga bekerja sama dengan Pehimpunan Dokter NU dan Dinas Kesehatan baik kabupaten/kota ataupun Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut guna melakukan vasksinasi di tiga pondok pesantren, kawasan perguruan tinggi, dan masyarakat. Tepatnya selama tiga bulan. Yaitu mulai Agustus-Oktober 2021,” ujarnya.
Mas’ud menandaskan, di bidang teknologi informasi, ISNU Jatim membangun “website” sebagai rumah informasi dan sosialisasi program. ISNU Jatim juga membangunan basis ilmiah dan penguatan Aswaja dengan membangun DINUN. Dai Nusantara Network yang berisi para ahli agama dan ahli IT.
“ISNU Jatim menjadi salah satu Badan Otonom NU yang sangat dinamis dan maju. Dalam menyongsong tahun 2022 dan 2023, ISNU Jatim ingin mengajak naik kelas dalam tata kelola organisasi,” ucap Guru Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Malang (Unisma) itu. (hn)