Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Tinjau Distribusi Beras SPHP dan Gelar Pasar Murah di Kota Blitar

42
Foto: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berdialog dengan pedagang pasar Pon, Selasa (26/8/2025).

BLITAR, MADU TV – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Pon, Kota Blitar. Dalam kunjungan tersebut, Khofifah memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat tetap aman serta harga stabil di tengah tingginya kebutuhan pangan.

Khofifah tiba dengan didampingi Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin dan Wakil Wali Kota Elim Tyu Samba, serta jajaran Forkopimda Kota Blitar. Di Pasar Pon, Khofifah menyempatkan berdialog dengan sejumlah pedagang sembako. Ia menanyakan stok beras SPHP yang masuk ke pasar serta bagaimana minat masyarakat.

“Pendistribusian beras SPHP ini untuk menjaga stabilitas harga. Pemerintah memastikan agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga yang wajar. Ini salah satu bentuk intervensi agar inflasi terkendali,” kata Khofifah, Selasa (26/8/2025)

Khofifah menyebut, dirinya memang beberapa hari ini keliling bersama OPD di setiap daerah dan juga telah melaksanakan rakor dengan Menko Pangan, Koperasi dan sejumlah pihak lain.

“Saya koordinasikan bahwa beras SPHP ini tersendat, HEt 12.500 di pasar ini dijual di bawah het. Kami mendapat surat dari Bapanas bahwa HET beras medium itu naik 13.500 yang sebelumnya 12.500, sedangkan SPHP 12.500. Premium 14.900. Kami menyampaikan bahwa harga pangan tidak boleh mahal. Maka ada institusi oleh Presiden untuk ditugaskan untuk menstabilkan harga pangan,”ujar Khofifah.

Selain itu, Kofifah juga menegaskan, dirinya kemarin juga mengecek pendistribusian beras di surabaya dan hasilnya cukup baik. Upaya proses pendistribusian dilakukan sebaik mungkin, sehingga masyarakat bisa menjangkau logistik terutama beras.

“Kemarin di surabaya distribusi cukup baik. Upaya kami proses distribusi sebaik mungkin, sehingga masyarakat bisa menjangkau logistik terutama beras. Kalau kebutuhan konsumsi rumah tangga adalah beras maka harganya tidak boleh mahal,”tegas Khofifah.

Usai dari Pasar Pon, Khofifah melanjutkan agenda dengan membuka pasar murah yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Blitar. Pasar murah ini disiapkan dengan berbagai kebutuhan pokok, mulai beras, minyak goreng, gula pasir, hingga tepung, dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar.

Dilokasi pasar murah ini, Khofifah juga menambahkan, pasar murah menjadi solusi untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Kami ingin masyarakat merasa terbantu, apalagi di saat harga kebutuhan pokok cenderung naik. Melalui pasar murah ini, warga bisa belanja lebih hemat,” imbuhnya.

Sementara Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin mengatakan pasar murah mendapat sambutan positif dari warga.

“Kami menyiapkan paket sembako murah. Antusias masyarakat sangat tinggi, bahkan sejak pagi warga sudah antre,” jelasnya.

Menurut pantauan di lapangan, ratusan warga memadati area halaman Pemkot Blitar. Mereka rela antre sejak pagi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Salah seorang warga, Siti Komariyah asal Pakunden mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini. Ia mengatakan program pasar murah membantu meringankan pengeluaran rumah tangganya.

“Beras dan minyak di pasar harganya agak tinggi. Alhamdulillah di pasar murah ini bisa beli lebih murah, jadi bisa sedikit hemat. Kalau bisa kegiatan seperti ini sering digelar,”ungkapnya.

Dengan adanya program distribusi beras SPHP dan pasar murah ini, pemerintah berharap harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan masyarakat tidak terbebani. (Suk)