TULUNGAGUNG – Sebuah peristiwa nahas terjadi di Jalur Lintas Selatan (JLS), tepatnya di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, pada Sabtu (25/11/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebuah mobil Isuzu Elf dengan nomor polisi AG 7707 V, yang mengangkut rombongan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dari Kabupaten Nganjuk, mengalami kecelakaan dan terguling.
Mobil tersebut dikemudikan oleh Mukhamad Sainal Arifin (41), warga Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Arifin melaporkan bahwa kejadian tersebut terjadi saat kendaraannya melintas dari arah Pantai Mutiara di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Arifin menjelaskan bahwa kendaraannya tidak melaju dengan kecepatan tinggi karena jumlah penumpang cukup banyak. Namun, saat melalui tikungan, roda kiri mobil keluar dari aspal jalan dan tiba-tiba terguling. Arifin berupaya menstabilkan kendaraan dengan memutar setir ke kanan, namun upayanya justru membuat mobil oleng dan roda kiri terangkat. Akibatnya, mobil Elf berwarna oranye ini terguling ke kanan dan jatuh di lajur berlawanan. Untungnya, saat kejadian, tidak ada kendaraan dari arah berlawanan.
Sebelumnya, rombongan siswa TK dari Nganjuk berangkat dengan tiga mobil sekitar pukul 06.30 WIB. Namun, salah satu mobil mengalami kerusakan di Kediri, sehingga penumpang harus dibagi ke dalam dua mobil yang tersisa. Keadaan ini membuat mobil yang dikemudikan oleh Arifin mengalami kelebihan muatan dan sulit untuk melaju dengan lancar.
Dalam kecelakaan tersebut, terdapat 22 penumpang di dalam mobil Elf, termasuk sekitar 10 anak-anak. Dua orang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca, yaitu RH (6), anak laki-laki Arifin, dan Muhaimin (3), warga Desa Ngepah, Kecamatan Lohceret, Kabupaten Nganjuk.
Kedua korban luka ringan dievakuasi ke RS Muhammadiyah Bandung untuk mendapatkan pertolongan medis. Kapolsek Besuki, AKP Haryono, menyatakan bahwa para penumpang telah dievakuasi menggunakan kendaraan lain dan korban yang luka sudah mendapatkan perawatan. Mobil yang terguling kemudian berhasil dibangunkan kembali dengan bantuan warga. Kecelakaan ini dinyatakan sebagai kecelakaan tunggal karena sopir tidak dapat menguasai kendaraan saat melintas di jalan berliku. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Arifin berusaha menghindari sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.