Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Sejumlah Wilayah di Dompu NTB Terendam Banjir

105
Cuaca ekstrem menyebabkan banjir bandang

Dompu, 5 Desember 2023 – Cuaca ekstrem belakangan ini menghadirkan tantangan serius bagi beberapa wilayah di Kecamatan Kilo. Dalam wawancara eksklusif dengan Dra Nurnaemah, kita mendapat gambaran bahwa intensitas hujan yang tinggi telah menyebabkan banjir di beberapa daerah, terutama yang berdekatan dengan aliran sungai.

Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Desa Kilo, di mana banjir yang turun dari gunung telah menyebabkan genangan air di beberapa tempat. Menghadapi situasi ini, warga Desa Lasi sudah terbiasa dengan genangan yang muncul setiap musim hujan. Namun, kali ini, kekhawatiran masyarakat semakin meningkat karena belum adanya saluran yang memadai untuk mengalirkan air ke laut.

Dra Nurnaemah, seorang tokoh masyarakat di Kilo, menyampaikan bahwa pihak desa telah meminta izin kepada pemilik tanah untuk mengarahkan air ke laut guna mengurangi dampak banjir. Meskipun permintaan tersebut telah diajukan, namun izin belum diberikan. Pihak berwenang diharapkan segera memberikan perhatian serius terhadap permohonan ini untuk mengatasi masalah genangan yang rutin terjadi.

Selain masalah genangan, jembatan sementara di Pali Desa Kramat juga mengalami kerusakan akibat hujan deras. Hal ini telah menyebabkan akses jalan yang tidak bisa dilalui oleh mobil sejak Senin sore. Meskipun ada pembangunan jembatan baru, hanya sepeda motor yang dapat melintas sementara.

Dalam upaya penanganan darurat, Marwan, Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kabupaten Dompu, menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan pendataan wilayah yang terdampak banjir bandang. Desa Kareke, yang berada di sekitar aliran sungai, menjadi salah satu daerah yang paling terdampak dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Menanggapi banjir di Lasi, Marwan menjelaskan bahwa genangan air disebabkan oleh kurangnya saluran pengaliran air dari gunung. Sementara di Ta’a, banjir terjadi akibat saluran pengaliran yang tersumbat oleh sampah. Pihak berwenang akan terus berkoordinasi untuk menangani masalah ini secara efektif.

Di sisi lain, jembatan sayap di Jalan H Abubakar Ahmad, dekat Mako Brimob Dompu, juga mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir bandang. Sayap jembatan yang baru dibangun pada tahun 2023 ini diduga tidak digali dengan baik, sehingga mudah tergerus saat banjir datang.

Meskipun menghadapi tantangan serius, kita yakin bahwa dengan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pemilik tanah, kita dapat mengatasi dampak banjir ini. Semoga langkah-langkah penanganan darurat dapat segera dilakukan untuk mengembalikan normalitas di wilayah yang terdampak.