Dampak Gempa Malang, Siswa SD di Blitar Berhamburan Plafon Kelas Rontok

178

Blitar – Sebuah bangunan sekolah dasar (SD) di Desa Sumberkembar Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar dilaporkan rusak akibat gempa 5,3 magnitudo yang berpusat di di 78 km barat daya Kabupaten Malang,  dengan kedalaman 33 km, Jumat (22/10/2021).

Kepala Sekolah SD Negeri Suberkembar 02 Mujito mengungkapkan bahwa plafon di beberapa kelas rontok akibat gempa. Untuk bangunan gedung sekolah yang rusak parah adalah ruang kelas 6.

“Jadi untuk proses belajar nantinya akan berpindah ke ruangan yang aman agar tidak ada hal- hal yang tak guru ingatkan saat proses belajar,” ujar Mujito. Selain plafon rontok, tembok bangunan kelas yang awalnya sudah retak  juga semakin parah. Retakan tembok itu sebelumnya juga terbentuk akibat beberapa kali gempa yang dirasakan di Blitar dalam beberapa waktu terakhir.

“Bangunan itu ada sejak  tahun 2014. Namun akibat  terguncang gempa tiga kali ini membuat bangunan jadi rusak,” ujarnya.

Gempa yang terjadi pukul 09.21 WIB itu juga membuat panik seisi sekolah. Pasalnya saat kejadian sedang berlangsung proses belajar mengajar di SD tersebut.

“Gempa terjadi saat proses belajar mengajar jadi anak-anak berhamburan keluar kelas,” tutur Mujito.

Informasi sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan 5,3 magnitudo mengguncang wilayah Malang Jawa Timur. Tepatnya pada pukul 09.21.15 WIB, Jumat 22 Oktober 2021.

Gempat ini berpusat di kedalaman 33 Km, di 78 KM Barat Daya Kabupaten Malang Jawa Timur. Gempa bumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, guncangan gempa dilaporkan menyebabkan kerusakan bangunan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar merilis bahwa gempa merusak sebuah  bangunan di Kecamatan Binangun. Bangunan yang rusak akibat gempa di antaranya adalah mushola yang ada di Kantor Kecamatan Binangun.  Kanopi teras mushola nampak runtuh, sementara genteng juga ambrol.

Selain di Kecamatan Binangun, dampak gempa juga warga Kelurahan/Kecamatan Wlingi rasakan. Sebuah tembok dapur milik warta roboh sebagian. (sk)